Persib Bandung
5 Laga Terbaik Persib Bandung vs Arema FC Dibumbui Kontroversi Adjat Sudrajat
kedua kesebelasan ini selalu bertemu di laga-laga krusial seperti semifinal ISL 2014, final Inter Island Cup (IIC) 2014, dan final Piala Bhayangkara
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Empat tahun terakhir, Persib Bandung dan Arema FC adalah musuh bubuyutan dalam arti yang sesungguhnya.
Terbukti, kedua kesebelasan ini selalu bertemu di laga-laga krusial seperti semifinal ISL 2014, final Inter Island Cup (IIC) 2014, dan final Piala Bhayangkara 2016.
Berikut lima pertandingan terbaik Maung Bandung kontra Singo Edan yang sudah dihimpun Tribun Jabar.
1.Semifinal ISL 2014

Bagaimana tidak, Arema berhasil menjadi juara grup wilayah barat dengan poin 46, hasil dari 20 kali bertanding, 14 kali menang, seri sebanyak empat kali, dan hanya merasakan dua kali kekalahan.
Persib Bandung yang kala itu dilatih oleh Djajang Nurdjaman membututi Arema FC di posisi dua klasmen akhir wilayah barat.
Pada babak delapan besar, kedua tim berada di grup yang berbeda.
Persib Bandung tergabung bersama PBR, Persebaya United, dan Mitra Kukar di grup dua dan berhasil keluar sebagai juara grup.
Arema FC menjadi runner up grup 1 di bawah Persipura Jayapura dan berhasil lolos ke babak semifinal.
Pertandingan semifinal kedua yang berlangsung di Stadion Jakabaring ini berlangsung menarik dan menegangkan.
Arema yang kala itu di arsiteki oleh alm Suharno berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Alberto Goncalves pada menit 46.
Memasuki menit 84, tendangan penjuru dari Firman Utina berhasil dimanfaatkan oleh Vladmir Vujovic.
Skor imbang 1-1 memaksa kedua tim harus melalui babak perpanjangan waktu.
Persib Bandung yang bermain buruk pada waktu normal berhasil bangkit dan membalikkan keadaan pada babak perpanjangan waktu.
Umpan terobosan Makan Konate berhasil diselesaikan Atep untuk menjebol gawang Ahmad Kurniawan di menit 91.
Maung Bandung memastikan tiket ke final LSI, setelah Makan Konate berhasil memanfaatkan kesalahan bek Arema FC untuk mencetak gol ketiga bagi Pangeran Biru.
2. Persib Bandung lawan Arema FC di Stadion Jalak Harupat di grup LSI 2014

Satu di antara pertandingan terbaik pada gelaran LSI 2014 tersaji pada Minggu sore (13/4/2014).
Kala itu, Persib Bandung yang bermain di hadapan puluhan ribu bobotoh harus tertinggal terlebih melalui gol Samsul Arif pada menit 19 dan Gustavo Lopez pada menit 41.
Maung Bandung yang mengandalkan Tantan di lini depan berhasil memperkecil ketertinggalan melalui Djibril Coulibaly pada menit 52.
Terus menggempur pertahan Arema FC, Maung Bandung akhinya mampu menyamakan kedudukan pada menit 78 melalui sontekan Firman Utina.
Arema FC yang sudah kewalahan pada babak kedua harus menelan pil pahit setelah Makan Konate berhasil membalikkan keadaan tujuh menit sebelum laga usai.
Persib Bandung akhirnya mampu keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2.
3. Kontroversi Jari Tengah Adjat Sudrajat

Pertandingan antara Persib Bandung vs Arema FC kala itu berlangsung keras menjurus kasar.
Kedua kesebelasan kala itu bermain dalam kompetisi Piala Utama tahun 1990.
Kompetisi bentukan PSSI ini mempertemukan empat kontestan dari Galatama dan Perserikatan.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Siliwangi itu terjadi insiden yang akan selalu diingat publik sepak bola tanah air.
Adjat Sudrajat yang menjadi andalan di lini depan Maung Bandung mengacungkan jari tengah kepada para pemain Arema FC setelah berhasil mencetak gol.
Baca: Guru Menggadaikan Dokumen, Deddy Mizwar: Orang yang Memalsukan Harus Digulung
Luapan emosi Adjat Sudrajat tersebut adalah puncak dari kekesalan para pemain Persib Bandung yang kala itu harus menerima tekel keras dan permainan kasar Singo Edan.
Pelatih Arema FC kala itu, M Basri, memang menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain keras saat meladeni tuan rumah Persib Bandung.
Tekel-tekel keras berhasil merusak permainan Persib Bandung kala itu.
Operan kaki ke kaki yang menjadi ciri khas permainan Maung Bandung malah menjadi tidak berkembang.
Beruntung kala itu Adjat Sudrajat berhasil mencetak gol indah yang membuat Persib Bandung berhasil lolos ke final.
4. Ricuh di Stadion Siliwangi musim 2010/2011

Arema FC yang musim itu adalah juara bertahan LSI sedang membutuhkan poin penuh untuk mengejar pimpinan klasmen Persipura Jayapura.
Persib yang berada di papan tengah pun berusaha mengambil poin penuh untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Penonton membludak menyaksikan pertandingan yang dihelat di Stadion Siliwangi pada Minggu (23/1/2017).
Daya tampung Stadion milik Kodam III Siliwangi hanya berkisar 30.000 penonton.
Dalam laga itu, Persib Bandung tertinggal lebih dahulu oleh gol yang dicetak Roman Chamelo pada menit 61.
Tidak lama kemudian insiden pelemparan botol dan aksi 'pitch invasion' pun mulai terjadi pada menit 64.
Hal ini dipicu setelah M Ridhuan melanggar Wildansyah di kotak terlarang pada menit 67 tapi wasit Najamudin Aspiran ini tidak memberikan pinalti kepada Persib Bandung.
Walau pemain asing asal Singapura itu mendapat kartu merah tapi kekecewaan penonton terhadap kinerja wasit tidak mampu diredam.
Akhirnya, kericuhan pun pecah dan berlangsung sekira satu jam.
Setelah situasi cukup kondusif, laga kembali dilanjutkan dan Persib Bandung berhasil menyamakan kedudukan pada menit 77 berkat sepakan Atep.
Sampai pertandingan usai skor berakhir 1-1 untuk kedua kesebelasan.
5. Final Piala Bhayangkara 2016

Datang sebagai juara Piala Presiden 2015 Persib harus mengakui keunggulan Arema di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu(3/4/2016).
Pertandingan itu disaksikan hampir sekira 80 ribu orang di stadion berkapasitas 100 ribu penonton itu, baik bobotoh maupun aremania hadir
Maung Bandung harus tertinggal terlebih dahulu oleh tendangan Raphael Maitimo pada menit 59.
Baca: Bikin Nangis! Mengidap Kanker Parah, Seorang Dokter Punya Permintaan Terakhir Mengharukan Begini
Persib yang terus tertekan sepanjang laga harus kehilangan Yanto Basna di menit 71 setelah menerima kartu kuning kedua.
Yanto Basna harus keluar lapangan lebih cepat karena menendang botol air mineral kepada Esteban Viscarra.
Pertandingan sempat terhenti sekira lima menit karena tim Persib Bandung melakukan protes kepad wasit.
Singo Edan berhasil memastikan gelar juara melalui sundulan Sunarto hasil umpan silang terukur Cristian Gonzales, pada menit 84. (*)