Najwa Shihab Mundur, Ada Hubungan dengan Episode Terakhir Novel Baswedan yang Bahas Institusi Polri?

Lantas apa alasan acara Mata Najwa dan presenternya itu memutuskan berhenti eksis di layar kaca? Apakah karena episode terakhir bersama Novel?

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Najwa Shihab 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Pamitnya Najwa Shihab dari Metro TV mengundang perhatian publik.

Banyak yang bertanya-tanya apakah alasan presenter yang dikenal sensitif itu memutuskan berhenti.

Tidak hanya presenternya saja, program acara Mata Najwa pun ikut berhenti tayang.

Baca: 10 Fakta Suami Najwa Shihab, Pengacara Kece yang Sosoknya Jarang Terekspos

Baca: Najwa Shihab Mundur dari Acara Mata Najwa, Ia Disebut Pindah Ke Stasiun Televisi Tetangga?

Seperti diketahui, acara Mata Najwa sudah tayang selama tujuh tahun.

Deretan narasumber pernah menjadi bintang tamu dan merasakan 'kengerian' pertanyaan Najwa Shihab.

Sejak episode pertama hingga terakhir bertajuk Eksklusif Bersama Novel Baswedan, Mata Najwa sudah melewati 511 episode.

Lantas apa alasan acara Mata Najwa dan presenternya itu memutuskan berhenti eksis di layar kaca?

Kejelasannya belum diketahui secara pasti, namun berbagai spekulasi bermunculan.

Berhentinya Najwa Shihab dari Metro TV sebetulnya sudah diketahui keluarga sejak beberapa bulan lalu.

Hal tersebut diketahui dari penuturan paman Najwa, Prof Dr Qasim Mathar MA.

Akhir Nei 2017 lalu saat Qasim berkunjung ke kediaman Quraish Shihab di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, di sana ibunda Najwa menceritakan masa depan putrinya dengan Metro TV.

Ternyata Najwa Shihab sudah bukan merupakan karyawan Metro sejak tahun 2015.

Alasannya bukan karena dipecat, melainkan Najwa ingin menjadi pekerja lepas saja.

"Saat itu dikatakan, kontraknya dengan MetroTv sudah berakhir," tulis Qasim Mathar di group obrolan Instant, Senter-Senter Bella, Rabu (9/8/2017) pagi.

Ketika memutuskan mundur, jabatan Najwa Shihab adalah sebagai wakil pemimpin redaksi.

Qasim menuturkan alasan Najwa keluar karena ingin fokus sebagai Duta baca Indonesia.

"Tentang ada unsur SARA di tv itu, saya tak tahu, semoga hanya isu," kata Qasim.

Episode Terakhir

Novel baswedan dan Najwa Shihab
Novel baswedan dan Najwa Shihab (metrotvnews.com)

Seperti diketahui, Najwa Shihab mengumumkan dirinya pamit lewat media sosial Instagram.

Di unggahannya itu Najwa menjelaskan "Eksklusif Bersama Novel Baswedan" adalah episode terakhir Mata Najwa yang sudah 7 tahun tayang di Metro TV.

Berikut ucapan Najwa selengkapnya:

"Eksklusif Bersama Novel Baswedan" menjadi episode live terakhir Mata Najwa. Sudah 7 tahun Mata Najwa mengudara. Sejak episode perdana “Dunia dalam Kotak Ajaib” yang tayang pada 25 November 2009 hingga wawancara eksklusif Novel Baswedan pada 26 Juli 2017, total sudah 511 episode Mata Najwa.

Selama tiga pekan ke depan, Mata Najwa akan menghadirkan kolase berbagai episode lama yang kami anggap penting dan berharga. Pada pengujung Agustus, Mata Najwa akan tiba pada episode final: “Catatan Tanpa Titik”.

Namun Agustus bukan hanya menjadi yang terakhir bagi Mata Najwa saja. Menjadi reporter Metro TV pada bulan Agustus 2000, perjalanan saya bersama Metro TV juga akan berakhir pada bulan yang sama. Ini adalah Agustus penghabisan.

Tujuh belas tahun bukan waktu yang singkat. Rasa bangga menjadi reporter pertama Metro TV, sebagai pemilik kode reporter 01 dalam istilah teman-teman di Kedoya, sampai kapan pun tak akan luntur. Rangkaian perjalanan saya sebagai reporter sebuah TV berita pertama di tanah air terekam dalam, membuat kehidupan jauh lebih kaya serta menjadi bekal berharga untuk terus berkarya sebagai jurnalis.

Terima kasih tiada tara pada keluarga besar Metro TV. Juga kepada semua pihak yang telah bermitra dan mendukung, terutama pemirsa yang selama ini menemani saya dan Mata Najwa.

Salam,

Najwa Shihab."

Usai ramainya respon terhadap unggahan Najwa Shihab itu, sempat beredar pesan broadcast WhatsApp yang menyebut mundurnya istri Ibrahim Sjarief itu ada hubungannya dengan episode terakhir.

Berikut isi persan broadcast-nya:

"Najwa mewawancarai Novel Baswedan di sebuah tempat di Singapura tanpa direstui ... . Dia Berangkat ke Singapura dengan biaya sendiri. Sewa kameraman atas biaya sendiri. ....

Najwa ambil resiko besar tapi dia menjadi jurnalis TV pertama yang mewawancarai Novel Baswedan.
Wawancara itupun hampir tidak ditayangkan oleh ... TV,

Dan sesudah penayangan wawancara di Mata Najwa itu, peristiwa penyerangan thd Novel langsung dapat perhatian lagi dari semua pihak termasuk Presiden panggil Kapolri."

Dalam tayangan Mata Najwa episode terkahir itu, Novel Baswedan memang membahas mengenai ada dua kelompok polisi yang berkaitan dengannya.

Satu adalah polisi yang berusaha melindungi dan satu lagi adalah polisi yang mencari kesalahan Novel Baswedan.

Saya diberitahu oleh seorang petinggi Polri bahwa saya akan diserang sebulan sebelumnya," ujar Novel.

Novel kala itu ditawari pengawalan, namun dirinya menolak karena merasa hal itu untuk kepentingan pribadi dan membutuhkan izin dari pimpinan KPK.

"Ada beberapa di polri melakukan pemantauan untuk saya. Ada dua kelompok ada yang berupaya mengamankan ada juga yang mencari-cari kesalahan, bahasanya begitu," kata Novel.

"Saya berpikir jangan-jangan lebih dari itu. Saya menyampaikan ini ada keterlibatan oknum polri lewat 3 bulan rasanya Polri tak berani mengungkap masalah ini," tambahnya.

Setelah Novel Baswedan berbicara di episode terakhir Mata Najwa itu, ada juga pihak kepolisian yang mengklarifikasi tudingan novel.

Karopenmas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan kalau pihaknya telah melakukan kerja yang profesional.

Menduga seseorang itu boleh-boleh saja namun harus didasari data-data fakta-fakta yang cukup kuat harus ditunjukkan pada tindakan hukum. Kalau fakta saksi tak mencukupi tuduhan-tuduhan itu bisa mencemarkan, orang bisa dituntut baik," kata Rikwanto.

Kata Pihak Metro TV

Pihak Metro TV angkat bicara terkait hengkangnya Najwa Shihab dari stasiun televisi milik Surya Paloh itu.

Tentu saja alasan Najwa hengkang bukan karena dipecat.

"Sekarang dia ingin mencoba perjalanan baru. Jadi bukan dihentikan, tapi pilihannya," kata President Director Metro TV Suryopratomo.

Apakah petualangan baru itu adalah fokus menjadi Duta Baca Indonesia?

Belum ada yang tahu, tapi pastinya netizen mempunyai pemikiran lain terkait pamitnya Najwa Shihab.

@anandabadudu: kenapa sih mba emangnya? emang papa bear ga seneng sama wawancara Novel? jadi gosip itu bener mba?

@arifnurz: Bukan gara gara nayangin LIVE Novel Baswedan Kan? #metroMini

@dhienQamar_ : Mantap mbak Najwa, kalo sudah gak sejalan sama yg punya tipi mending resign aja..

@nunuwsn : Acara bagus mah mau distasiun tv mana tetep bagus. Tp gara2 dicekokin metro tipu mulu, sampe2 matanajwa pun dianggap gak netral.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved