Relawan dari 10 Negara AYVP 2017 Kumpulkan Data Risiko Gempa

Meskipun di sini belum ada riwayat bencana yang sangat besar di daerah ini. Tapi selalu ada potensi besar dari peta Lembang,

Penulis: Ery Chandra | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kepadatan pemukiman tampak terlihat di kawasan Cigadung, Kota Bandung, Senin (7/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Sesar Lembang di Kabupaten Bandung Barat menjadi objek kegiatan puluhan relawan asal 10 negara Asean peserta AYVP 2017 (Asean Youth Volunteer Programme).

Kegiatan ini fokus pada pengumpulan data terkait pengurangan risiko bencana alam khususnya gempa berbasis masyarakat.

Septian Firmansyah (32), Fasilitator Asean Youth Volunteer Program 2017, mengatakan kegiatan pada hari pertama ke masyarakat baru pengambilan data awal.

"Hari ini mendapatkan informasi tentang sejarah terjadinya bencana alam di daerah sini RW 9 dari masyarakat sekitar. Termasuk pemahaman mereka tentang bencana alam," kata Septian Firmansyah saat ditemui Tribun jabar, di Balai RW.09, Jalan Cigadung Raya Timur, RT. 04/9, Sekemirung Kaler, Kel. Cigadung, Kec. Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Rabu (9/8/2017).

Septian mengatakan pengumpulan data mengenai kehidupan keseharian masyarakat. "Data sehari-hari dibutuhkan karena akan berhubungan dengan pola hidup masyarakat.  Seperti data pekerjaan mereka, penghasilan, perekonomian, pendidikan mereka. Akan dikaitkan dengan seberapa jauh pemahaman masyarakat dengan bencana alam," tambahnya.

Septian menjelaskan tujuan dari kegiatan relawan Asean peserta AYVP 2017 adalah untuk pencapaian utama soal pengurangan risiko bencana di masyarakat.

"Yang namanya bencana kami tidak tahu kapan akan terjadi. Meskipun di sini belum ada riwayat bencana yang sangat besar di daerah ini. Tapi selalu ada potensi besar dari peta Lembang, dari Gunung Tangkubanparahu.  Masyarakat harus dikuatkan untuk mengurangi dampak resiko bencana tersebut kami kuatkan pemahaman mereka," jelas Septian.

Septian menuturkan pengumpulan data yang di lakukan oleh relawan dimulai dari pagi hari hingga siang hari.

"Kami datang pukul 08.00 pagi, masyarakat sudah siap dan yang mendampingi sebagian besar ibu-ibu PKK dan yang sudah pensiun ke RT 4, RT  3 dan RT 6 untuk mendapatkan informasi tersebut sampai dengan jam 13.00 siang," tuturnya.

Lebih lanjut, Septian menyampaikan inti yang disampaikan pada hari ini adalah kegiatan  follow up dari sosialisasi sebelumnya. Yakni lebih banyak dari sisi pengumpulan data. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved