Begini Penjelasan Menteri Ketenagakerjaan Soal Program Return To Work

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri telah menyerahkan secara simbolik alat bantuan kepada penyandang disabilitas.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/YONGKI YULIUS
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri, menyerahkan secara simbolik alat bantuan kepada penyandang disabilitas, Selasa (8/8/2017), di Bale Asri Pusdai, Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri, saat acara Gebyar Pemberian Manfaat Kepada Penyandang Disabilitas Se-Provinsi Jawa Barat di Bale Asri Pusdai Jabar, Selasa (8/8/2017), mengatakan program Return to Work BPJS Ketenagakerjaan besar sekali manfaatnya.

"BPJS Ketenagakerjaan punya program Return to Work (kembali bekerja). Manfaatnya besar sekali. Jadi ayo semuanya diajak bergabung," ujar Muhammad Hanif Dhakiri.

Ia mengatakan, BPJS akan menanggung biaya saat pekerja mengalami kecelakaan kerja atau menderita penyakit.

Kemudian kecelakaan atau penyakit tersebut menyebabkan pekerja tersebut kesulitan untuk memulai bekerja kembali.


Muhammad Hanif Dhakiri mencontohkan pekerja yang kehilangan tangannya saat bekerja.

Maka, jika sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, pekerja tersebut akan ditanggung biayanya sampai sembuh.

Pekerja tersebut akan dibantu pengadaan tangan palsu.

Setelah sembuh, BPJS Ketenagakerjaan pun akan melatih kembali sampai orang itu bisa masuk kembali ke lapangan kerja.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri telah menyerahkan secara simbolik alat bantuan kepada penyandang disabilitas, Selasa (8/8/2017), di Bale Asri Pusdai, Bandung.

Bantuan tersebut merupakan pemberian dari BPJS Ketenagakerjaan Pusat dan Kanwil Jawa Barat.

BPJS Ketenagakerjaan pun bekerjasama dengan Aliansi Perempuan dan Penyandang Disabilitas (APDL) untuk mengadakan acara penyerahan alat bantuan tersebut.

Penyandang disabilitas yang mendapatkan alat bantuan tersebut berjumlah 160 orang.

Selain dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, acaranya dihadiri juga oleh Direktur Utama (Dirut) BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Ferry Sofwan, serta beberapa tamu undangan lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved