Pesona Alam Geopark Ciletuh
Awalnya Dikira Tempat Hunian Makhluk Halus, Ternyata Pulau Kunti Miliki Pesona Alam yang Aduhai
Selain untuk menikmati keindahan alamnya, wisatawan pun dapat menyelam menikmati keindahan terumbu karang dan ikan. . .
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Burung-burung eksotis dengan bulu berwarna-warni ini kerap ditemukan hinggap di dahan pohon waru di tepi pantai.
"Perairan di sekitar Pulau Kunti memiliki sangat banyak ikan. Sekelompok lumba-lumba hidung botol selalu mendatangi perairan Pulau Kunti menjelang musim ikan.
Dahulu, orang tidak berani ambil ikan di sekitar Pulau Kunti, karena selalu melihat penampakan kuntilakan atau diganggu dan sakit setelahnya," kata tokoh masyarakat Geopark Ciletuh, Nurjaman Agus Faisal (30), di Pulau Kunti, Jumat (4/8/2017).
Lain dulu, lain sekarang. Nurjaman mengatakan kini para nelayan bisa mencari ikan di Pulau Kunti. Bahkan, katanya, masyarakat pun dapat mengunjungi pulau tersebut setelah mendapat izin dari BBKSDA. Pulau Kunti menjadi tidak memyeramkan lagi setelah sejumlah tokoh agama berdoa di pulau tersebut, beberapa tahun lalu.
Nurjaman mengatakan kecuali dari namanya, kini Pulau Kunti tidak lagi dianggap angker. Para nelayan pun membuat pagang, yakni saung bambu di atas laut yang digunakan untuk menjaring ikan, di dekat Pulau Kunti. Makanya, deretan pagang ini pun menghiasi perairan Pulau Kunti. Selain nelayan, wisatawan pun semakin banyak yang mendatangi pulau tersebut.
Biasanya para wisatawan menikmati keindahan pasir putihnya sambil menunggu matahari terbenam. Sedangkan yang lainnya, dapat menemukan sejumlah ikan yang terperangkap di cerukan-cerukan kecil di atas hamparan karang, mengagumi flora dan faunanya, atau berfoto di sekitar batu Pulau Kunti dan mulut guanya.
Pagang yang berderet di perairan sebelah barat Pulau Kunti, menurut Nurjaman, menjadi ciri khas perairan Teluk Ciletuh. sebuah pagang baru didirikan dengan biaya sekitar Rp 15 juta. Namun per harinya, nelayan mampu mendapat ikan sampai seharga Rp 3 juta, terutama pada musim ikan atau musim hujan.
Cara memancingnya, jaring ikan diturunkan ke permukaan laut pada malam hari, kemudian sebuah lampu dinyalakan di atasnya.
Viral! Beredar Foto Ahok Berenang di Pantai Padahal sedang Dipenjara, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya https://t.co/KBh4UHunF6 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 5, 2017
Tertarik dengan cahaya, plankton pun akan mendekati jaring tersebut dan ikan pun dengan sendirinya berenang di atas jaring untuk memakan plankton. Saat itulah, nelayan menarik jaringnya.

Selain untuk menikmati keindahan alamnya, wisatawan pun dapat menyelam menikmati keindahan terumbu karang dan ikan laut di sekitar Pulau Kunti. Air di sekitar pulau ini sangat jernih jika tidak sedang musim angin besar.
Untuk mencapai Pulau Kunti, wisatawan harus menyewa perahu seharga Rp 400 ribu dengan kapasitas 10-15 orang.
Perahu ini terdapat di Ciwaru, kawasan muara sungai yang menjadi pusat kegiatan nelayan. Pengunjung pun bisa meminjam peralatan selam dengan biaya tambahan. (*)