Sejarah Panjang Jamu Cap Portret Nyonya Meneer, Ini Asal Mula Nama Nonya Meneer

Sejarah pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer berawal sejak tahun 1919. Wirausahawan asal Jawa Timur ini menekuni bidang industri jamu sejak 1919.

Editor: Ravianto
Kedai Jamu yang menjual jamu cap portret nyonya Meneer 

TRIBUNJABAR.CO.ID, SEMARANG - Sejarah pabrik jamu legendaris PT Nyonya Meneer berawal sejak tahun 1919.

Nama Asli Nyonya Meneer yakni Lauw Ping Nio.

Wirausahawan asal Jawa Timur ini menekuni bidang industri jamu sejak 1919.

Nama Meneer menurut cerita, diambil dari nama beras menir, yakni sisa butir halus penumbukan padi.

Ibunya dulu mengidam (nyidam) beras menir dan terus memakannya hingga ia lahir.

Karena pengaruh ejaan Belanda, nama “Menir” pun berubah menjadi “Meneer”.

1900an - Suami Nyonya Meneer menjadi korban kekejaman kolonial Belanda yang menyebabkan jatuh sakit dan tidak sembuh-sembuh dalam waktu yang cukup lama.

Nyonya Meneer tidak tinggal diam. Ia mulai meracik jamu yang ternyata mujarab dan membuat kondisi suaminya pun pulih.

1919 - Nyonya Meneer mendirikan sebuah usaha bernama “Jamu Cap Potret Nyonya Meneer” di Semarang.

1940 - Satu anak dari Nyonya Meneer, Nonnie memutuskan pindah ke Jakarta untuk membuka gerai Nyonya Meneer di Jalan Juanda, Pasar Baru.

Dari Jakarta, nama Nyonya Meneer semakin meluas ke seluruh penjuru tanah air.

1967 - Nyonya Meneer menjabat Direktur Utama di perusahaannya.

Satu anaknya, Hans Ramana dipercayakan untuk bertanggung jawab atas perusahaannya.

Sedangkan ketiga anak lainnya yakni Lucy Saerang, Marie Kalalo, dan Hans Pangemanan diangkat menjadi anggota dewan komisi perusahaan.

1970an - Nyonya Meneer mulai merasakan persaingan dunia bisnis jamu yang ketat. Rival Nyonya Meneer mulai menjual berbagai produk serupa dengan harga yang berbeda-beda.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved