Ricko Andrean Mencintai Persib Bandung Sejak Usia Lima Tahun

Ia hampir tidak pernah absen dalam menonton pertandingan Persib Bandung baik dalam laga kandang atau tandang.

"Dia mah kemana saja Persib tanding dia ikut, waktu itu ke Solo, Yogya, Palembang. Istilahnya lebih baik pinjem uang buat beli tiket supaya bisa nonton Persib Bandung. Sudah fanatik dari kecil," tambah Susilawati.

Menurut Susilawati, ia dan keluarga sudah memaklumi jika almarhum tidak pulang ke rumah karena menonton Persib Bandung.

5 Kakek Paling Hot, Punya Tatapan Maut sampai Perut 'Roti Sobek' https://t.co/fi4p9Wz8GK via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 28, 2017

"Dia fanatik dari kecil kalau nonton nggak pernah bilang mau nonton. Kami sudah biasa, kalau jadwal Persib enggak ada berarti dia ikut nonton," ujar Susilawati yang juga alumnus Universitas Padjajaran.

Di hari kejadian pengeroyokan itu, Sabtu (22/7/2017), almarhum Ricko Andrean bekerja seperti biasa.

Sepulang kerja ia dan rekan kerjanya pergi ke Stadion GBLA. Ketika di Stadion, almarhum berpisah dengan rekan kerjanya.

"Kerja biasa paginya, pergi ke stadion sama teman kerja di Stadion Iko pisah karena Iko punya tiket, temannya nggak," tambah Susilawati.

Ketika di stadion almarhum Ricko menonton pertandingan bersama rekan di lingkungan rumahnya, sampai akhirnya peristiwa nahas itu menimpanya.

"Memang gila kanu Persib, gila bola," tutupnya.

Ricko Andrean Maulana dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra Bandung, bersebelahan dengan pusara kedua orangtuanya, Kamis (27/7/2017) sore.