Bobotoh Meninggal
Polisi Sudah Kantongi Petunjuk Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Ricko Andrean
Selain itu, kata Hendro, polisi mendapat informasi tambahan yang berasal dari keterangan para saksi di lokasi kejadian.
Penulis: Dian Nugraha Ramdani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - KEPALA Polrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo, mengaku sangat prihatin sekaligus sedih dengan jatuhnya korban dari kalangan bobotoh ketika pertandingan Persib vs Persija, Sabtu (22/7).
Hendro berharap peristiwa itu harus menjadi yang terakhir kalinya.
Hendro berjanji akan segera menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap Ricko yang diduga dilakukan oleh oknum bobotoh.
Menurut dia, polisi sudah mengantongi sejumlah petunjuk untuk segera menangkap dan menetapkan para tersangka pada kasus pengeroyokan yang menyebabkan Ricko meninggal dunia.
Cobalah Konsumi Telur Setiap Hari saat Sarapan, Maka Hal ini akan Terjadi pada Tubuh Anda https://t.co/GUSc3T8t8G via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 27, 2017
"Saya sudah perintahkan Kasatserse dan Kapolsek Gedebage melakukan pengusutan. Kemarin juga sudah melakukan pengecekan ulang ke TKP. Mencari bukti-bukti dan alhamdulillah ada petunjuk yang kami dapatkan," tutur Hendro kepada Tribun setelah melayat ke rumah duka, Kamis (27/7) siang.
Hendro mengatakan dari TKP di Pintu S ini pihaknya memperoleh sejumlah petunjuk baik dari rekaman CCTV maupun petunjuk lain seperti rekaman video amatir.
"Kami akan bekerja cepat untuk mengidentifikasi para pelaku yang melakukan pengeroyokan," ujar Hendro.
Selain itu, kata Hendro, polisi mendapat informasi tambahan yang berasal dari keterangan para saksi di lokasi kejadian.
"Saksi sudah lima orang yang kami periksa. Kami dengarkan keterangan mereka yang merupakan rekan korban. Ada juga saksi dari pihak kepolisian dan pihak GBLA. Mohon doanya, cepat atau lambat para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," tuturnya.
Pengeroyokan terhadap Ricko, menurut Hendro, terjadi karena Ricko hendak menolong seseorang yang sedang dikeroyok oleh oknum bobotoh.
Namun, karena Ricko tidak menggunakan atribut Persib, para pelaku pengeroyokan pun mengira Ricko sebagai pendukung Persija sehingga serangan diarahkan kepadanya.
"Korban ini niatnya mulia, menolong yang dikeroyok. Tapi dia tidak mengenakan atribut Persib. Akhirnya jadi korban juga," katanya.
Ditanya apakah Polrestabes akan mengevaluasi sistem pengamanan di Stadion GBLA, Hendro mengaku pihaknya selalu melakukan evaluasi.
Cewek ini Menggerakkan Tangan Naik Turun di Antara Paha, saat Didekati Ternyata ini yang Dilakukan https://t.co/75d528aznG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 27, 2017
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/pemakaman-ricko-andrean-di-tmp-cikutra_20170727_155828.jpg)