Redenominasi Rupiah Diyakini Mudah Diterima Masyarakat, Ini Penjelasannya
Rencana pemerintah melakukan redenominasi disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier meyakini masyarakat mudah menerima pemerintah mengeluarkan kebijakan redenominasi rupiah.
Ia percaya kebijakan redenominasi rupiah sedikit banyaknya sudah diterapkan di tengah masyarakat namun kuras disadari.
"Anda perhatikan kalau ke pasar, tanya daging sekilo tiga belas. Maksudnya kan seratus tiga puluh ribu, itu sudah redenominasi sendiri," ujar Fuad di Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Rencana pemerintah melakukan redenominasi disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Cewek yang Videonya Diplagiat Afi Nihaya Angkat Bicara: Aku Tidak Memaafkan Apa yang Dia Lakukan https://t.co/Cg04NUDkDQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 27, 2017
Salah satu faktor pendukungnya diterapkan sistem redenominasi mengaca pada kondisi perekonomian Indonesia yang kian membaik.
Fuad meyakini masyarakat akan menciptakan mekanisme sendiri jika redenominasi dilakukan.
Masyarakat akan mudah memahami bila suatu saat ada dua jenis uang yang berlaku, yakni uang yang sudah dipangkas nilainya dengan uang lama.
"Misal jual barang, satu harganya, harganya dua ratus ribu (rupiah) uang lama, kalau uang baru itu dua ratus. Itu akan dilakukan, sampai semua uang baru sudah tidak ada lagi di pasaran," beber Fuad.
Kasus yang tidak jauh berbeda saat Yaman Utara dan Selatan bersatu pada awal 1990. Setelah itu ada tiga jenis uang: uang Yaman Utara, uang Yaman Selatan dan uang baru.
Saat itu, menurut Fuad dari kasus Yaman, masyarkat bisa menentukan suatu harga barang, dengan menggunakan tiga jenis uang tersebut.
Padahal nilai duitnya beda, waktu disatukan orang bayar mengunakan uang Selatan, uang Utara, dan uang baru, berjalan saja, sampai uang lama hilang semua," kata dia.(*)
Temukan dan Kembalikan Rp 400, Kernet Ini Ikhlas Hanya Dapat Hadiah Permen https://t.co/21o0TqTMqP #TribunJabar pic.twitter.com/YRKR9Inrrh
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 26, 2017
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/uang_20170724_105524.jpg)