Cerita ABK asal Indonesia Tentang Segitiga Bermuda: Itu Bukan Dongeng
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press.
TRIBUNNEWS.COM - Selama bertahun-tahun, Segitiga Bermuda menjadi salah satu misteri yang tak terpecahkan.
Segitiga itu memang menjadi momok menakutkan bagi para pilot dan pelaut yang melintasinya.
Banyak orang bertanya-tanya mengapa banyak kapal dan pesawat hilang di wilayah yang berjuluk Segitiga Setan ini?
Seperti dilansir Daily Express, banyak pihak mengaitkan peristiwa di Segitiga Bermuda dengan hal-hal mistis.
Ada pula yang berpendapat bahwa kapal dan pesawat hilang tersebut memasuki tata ruang menuju dimensi lain.
Tapi kini, para peneliti telah menemukan penjelasan yang lebih logis dan 'membumi' terkait misteri di Segitiga itu.
Jangan Sampai Kejadian Dua Perempuan Loncat dari Apartemen Terulang, Ini Ciri-ciri Orang Depresi https://t.co/tbqjMk3s4S #TribunJabar pic.twitter.com/4g8bZWYvB1
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 26, 2017
Ternyata, para peneliti telah menemukan kawah bawah laut yang sangat besar di perairan tersebut.
Ini, menurut mereka, bisa menjadi jawaban terkait kondisi kapal dan pesawat yang hilang, hancur berkeping-keping serta karam di bawah laut.
Menurut peneliti, kawah dengan lebar setengah mil dan kedalaman 150 kaki di Laut Barents itu diduga terbentuk karena penumpukan gas metana.
Lokasinya diketahui di lepas pantai Norwegia, negara yang dikenal kaya dengan cadangan gas alamnya.
Para ilmuwan mengatakan, metana itu kemungkinan bocor di bawah laut.
Lalu, menurut para ilmuwan, gas tersebut menciptakan rongga yang akhirnya meledak setelah tekanan terlalu tinggi.
Nah, peristiwa ini bisa memicu ledakan gas yang sangat dahsyat.
Alhasil, hal ini bisa membuat kapal gagal melintas saat berada di ledakan mencapai puncaknya.