Pelajar Tersambar Api Unggun

Orang Tua Anak yang Tersambar Api Unggun Terkendala Masalah Keuangan

Merasa terkendala masalah keuangan selama menjalani pengobatan, orang tua Helmi Zain Ramdhani (11) terpaksa harus mengandalkan program BPJS.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Istimewa
Helmi Zein Ramdhani (11) terbaring lemah di Rumah Sakit Santo Borromeus, Sabtu (22/7/2017). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Helmi Zain Ramdhani (11) adalah anak yang tersambar api unggun dan sudah dua bulan masih terbaring lemas di Rumah Sakit Santo Borromeus.

Merasa terkendala masalah keuangan selama menjalani pengobatan, orang tua Helmi Zain Ramdhani terpaksa harus mengandalkan program BPJS.

Hal itu karena pihak sekolah hanya mampu menanggung biaya pengobatan anaknya selama dua minggu.

"Awalnya biaya ditanggung sekolah, karena terbebani masalah biaya, setelah dua minggu pindah ke BPJS," ujar Endang Wahyu Hidayat kepada Tribun Jabar di Kompleks Pandanwangi A-10 RT 03 RW 09, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Senin (24/7/2017).

Meski menggunakan program BPJS, Endang Wahyu Hidayat mengaku tidak semua biaya pengobatan tercover.

Endang Wahyu Hidayat bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bekasi dan terpaksa sering pulang ke Bandung karena harus mengurus biaya tambahan.

Ibu Helmi, Mea Nursanti menambahkan, walaupun menggunakan BPJS, keluarga tetap harus merogok kocek untuk membeli beberapa obat dan vitamin untuk menunjang proses pengobatan.

"Walaupun pakai BPJS, saya juga tetap keluar uang karena BPJS cuma cover ruang rawat inap dan biaya operasi 9 kali," ujar Mea.

Untuk masalah jumlah uang yang dikeluarkan, kedua suami istri itu tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan dari orang tuanya, Helmi mengalami perisitiwa nahas tersambar api unggun saat Helmi mengikuti kegiatan perkemahan di lingkungan Yayasan Al-Aitaam, Bojongsoang, Kabupaten Bandung pada Sabtu 4 Februari 2017 lalu.

Saat sesi api unggun, salah seorang guru berniat menyiramkan api unggun menggunakan bensin dari botol.

Namun, seketika api menyambar botol berisi bensin tersebut dan membakar lengan sang guru.

Secara tidak sengaja, sang guru melemparkan botol ke arah muridnya yang sedang mengelilingi api unggun dan api yang membakar botol pun seketika menyambar Helmi di bagian kakinya.

Bocah kelas 6 SD ini harus menahan sakit akibat luka bakar di sebagian tubuhnya dan terpaksa tidak bisa bersekolah.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved