Kisah Tukang Batu Jadi Jenazah Selama 5 Menit, Ketakutan Sampai Menangis Terisak-isak
Dua adik kembarnya yang ada di sebelah meja juga tak kuasa menahan air mata.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.CO.ID - Ustaz Khalid Basalamah pernah menggelar pengajian dzikrul maut di sebuah masjid.
Selama dua jam materi tentang kematian dibahas tuntas.
Di akhir sesi, ia menawarkan kepada jamaah, siapa yang siap melakukan simulasi menjadi jenazah selama lima menit.
Panitia telah menyiapkan segala keperluan.
Mulai meja, kain kafan, menyan, hingga menggali liang lahat di dekat masjid tersebut.
Wajah 8 Artis Ini Tak Pernah Terlihat Tua, Nomor 6 Paling Kece https://t.co/53R0DZXMw5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 23, 2017
Seorang tukang batu bersedia menerima “tantangan” itu.
Ia pun lantas naik ke atas meja, berbaring di sana untuk dipakaikan kain kafan.
“Subhanallah... begitu dia naik di atas meja, begitu ditutup matanya dan ditempeli kain kafan di pipinya, langsung dia nangis. Nangis terisak-isak,” kata Ustaz Khalid Basalamah pada kajian yang digelar pada Sabtu (21/2/2016).
Panitia lalu menyedekapkan tangan pria tersebut dan membungkuskan kain kafan.
Dua adik kembarnya yang ada di sebelah meja juga tak kuasa menahan air mata.
Mereka membayangkan jika kakaknya benar-benar meninggal.
“Hiruk pikuk orang di masjid ini, baik yang sedang menangis atau sedang mengobrol, anggap mereka adalah orang yang ada di rumah Anda saat Anda meninggal,” kata Ustaz Khalid Basalamah kepada pria itu.
Astaga! Bocah Ini Akan Makan Tisu Toilet Jika Tidak Diberi Makan, Begini Alasannya https://t.co/8cM3OWQh0a via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 23, 2017
“Pak, sekarang bayangkan semua amal shalih yang berpeluang Anda kerjakan mulai dari shalat malam, puasa sunnah, sampai berbakti kepada orang tua namun Anda lewatkan, Anda sia-siakan. Dan bayangkan setiap peluang dosa yang tidak Anda sia-siakan. Peluang zina Anda kerjakan, riba Anda lakukan. Anda tidak sempat bertaubat dan Allah akan menghukum Anda sekarang”