Baru 7 Bulan, Kasus Narkoba Sudah Naik Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat, Rusnadi mengatakan Laporan Kasus Narkoba (LKN) tahun 2017 meningkat cukup tajam.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kasus peredaran narkoba di Indonesia makin meresahkan.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Barat, Rusnadi mengatakan Laporan Kasus Narkoba (LKN) tahun 2017 meningkat cukup tajam.
"Temuan BNN, agak naik, tahun 2016 itu ada 16. Sekarang (2017) sudah ada 40 kasus. Bayangkan saja baru tujuh bulan," ujar Rusnadi kepada TribunJabar.co.id di sela acara Peringatan Hari Anti Narkoba di Gedung Sate, Bandung, Senin (24/7/2017).
Menurut penuturannya, jenis narkoba yang paling banyak ditemukan kasusnya adalah ganja, sabu dan ekstasi.
Nggak Nyangka! Hotel Terbaik Ada di Dunia Ada di Indonesia, Bahkan Sudah Dua Tahun Berturut-turut https://t.co/5bmUbF4a3E #TribunJabar pic.twitter.com/Kxpgm9lXYo
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 24, 2017
"Paling banyak kita tangkap itu ganja, beberapa waktu lalu kita tangkap 70 kilogram ganja di Cirebon. Sabu juga lumayan hampir satu kilogram, ekstasi juga lumayan banyak, jadi kita masih fokus di situ," ujarnya.
Tantangan BNN Provinsi Jawa Barat, kata Rusnadi, adalah banyaknya pengedar narkoba yang memodifikasi cara-cara penyelundupan.
Ia mencontohkan, timnya pernah menangkap pengedar narkoba yang menyelundupkan narkoba di celana dalam dan sepatu.
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 lalu di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Rusnadi juga mengatakan saat ini, BNN Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Polda Jabar terus aktif mengungkap jaringan peredaran narkoba.