Tribun Travel

Berburu Harta Karun Sisa Perang Dunia II di Pulau Morotai

Beberapa orang dari tim juga sempat bertanya-tanya mengenai cara pencarian benda-benda tersebut.

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Jabar/Wisnu Saputra
Benda-benda peninggalan bekas Perang Dunia ke II (PD II) masih banyak tersebar di wilayah Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. 

Tak berlama-lama disana, Muhlis kemudian mengajak tim ke Museum Mini PD II Morotai yang dibangungl oleh Komunitas Pemerhati PD II Morotai secara swadaya di Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan.

Museum mini tersebut adalah museum pertama kali untuk penyimpanan benda-benda bekas peninggalan PD II sebelum Museum PD II Morotai dibangun.

Museum ini terlihat sangat sederhana. Ukurannya sekitr 4x4 meter dan dindingnya terbuat dari bambu berbalut seng serta atapnya juga menggunakan seng.

Meski begitu, banyak sekali benda-benda peninggalan PD II yang masih tersimpan disana.

"Ya memang kami masih simpan disini. Tapi bukan dijadikan koleksi pribadi. Ini kami kumpulkan agar masyarakat tahu jika di Morotai ada sebuah sejarah PD II. Kalau di Museum PD II saya khawatir adanyang mencuri. Dulu saja pada 2013 beberapa Dog Tag juga dicuri," kata dia.

Tim pun kemudian melihat-lihat dan mengabadikan benda-benda yang ada di museum mini itu.

Beberapa orang dari tim juga sempat bertanya-tanya mengenai cara pencarian benda-benda tersebut.


Untuk semakin memperjelas jawaban, tim pun diajak untuk mencari benda-benda peninggalan PD II Morotai yang masih banyak tersebar di berbagai wilayah dan masih tertimbun tanah.

Muhlis pun membawa beberapa peralatan untuk mendukung pencarian. Diantaranya dua buah besi sepanjang 1 meter yang dikaitkan di sebuah kayu persegi untuk pegangannya.

Satu lagi yang di bawa Muhlis yakni sebuah linggis yang cukup berat.

Linggis ini nantinya digunakan untuk menggali tanah jika ia atau pun tim menemukan sesuatu di dalam tanah.

Tim akhirnya bertolak ke salah satu hutan yang biasa masyarakat setempat menyebut Hutan Amerika. Bukan tanpa sebab masyarakat menyebut hutan tersebut dengan Hutan Amerika.

Di hutan ini banyak terdapat beberapa logistik milik tentara Amerika. Hutan ini berada di Desa Jobela, Kecamatan Morotai Selatan. Tak jauh dari kediaman Muhlis.

Tim pun kemudian langsung mencari harta karun sisa PD II karena sudah mulai petang. "Kalau saat menusuk tanah ada bunyi anaeh seperti besi atau kaca berarti ada sesuatu disana.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved