Kuliner Bandung

Anda Kini Bisa Menyantap Bubur Kampium, Bubur Khas Minangkabau di Bandung

Hidangan bubur kampium terdiri dari campuran beberapa komponen yang menghasilkan cita rasa manis dan lembut.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Fasko Dehotman
Bubur Kampium Khas Sumatera Barat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Bubur kampium merupakan menu tradisional khas Sumatera Barat.

Biasanya menu ini di sajikan saat berbuka puasa, namun saat ini bubur kampium dapat dinikmati saat sarapan pagi.

Hidangan bubur kampium terdiri dari campuran beberapa komponen yang menghasilkan cita rasa manis dan lembut.

Bahan - bahan dari bubur kampiun umumnya terdiri dari campuran ketan putih yang dikukus, bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang, bubur kacang hijau, dan bubur candil.

Baca: Jeremy Thomas: Anak Saya Diborgol Pakai Borgolnya Security Hotel

Di beberapa daerah Sumatera Barat, bubur kampiun memiliki beberapa variasi campuran.

Seperti, lupis ketan putih sebagai pengganti nasi ketan atau bubur delima sebagai pengganti bubur candil.


Karena teknik pengerjaannya yang cukup sulit, terkadang bubur candil tidak di campur ke dalam bubur kampium.

Biasanya bahan - bahan bubur kampium dimasak secara bersamaan di panci yang berbeda-beda.

Maka, untuk membuat bubur kampium yang komplet diperlukan sedikitnya enam panci.

Mempersiapkan komponen-komponen bubur kampium memang menuntut keterampilan khusus.

Setidaknya harus jeli dalam mengatur waktu, saat keenam jenis bahan dimasak bersamaan.


Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi bubur kampium, kini tidak perlu jauh - jauh ke Sumatera Barat.

Karena di beberapa kota besar dapat Anda temui di beberapa tempat, kususnya di Kota Bandung sebagai surganya kuliner.

Tempat yang kusus menyuguhkan bubur kampium sebagai dessert-nya Masakan Padang di Kota Bandung adalah Rumah Makan Sarumpun.

Rumah makan ini berlokasi di Jalan Dipatiukur, No 83, Kota Bandung.

Lokasi Rumah makan ini sangat strategis, karena tepat di pinggir jalan.

Selain itu, tepat berada di kawasan perguruan tinggi seperti Unikom dan Unpad, sehingga Anda tidak akan susah mencarinya.


Muhammad Risqi Kurniawan selaku pemilik Rumah Makan Sarumpun, menuturkan, selain menyajikan aneka masakan khas Sumatera Barat, di sini juga menyediakan bubur kampium sebagai penganan manis.

"Awalnya, asal usul nama dari bubur kampium di ambil dari kata "champion" yang berarti juara, berhubung lidah orang Minang maka di sebut kampium," jelas Kurniawan kepada Tribun Jabar, Senin (17/7/2017).

Menurut Kurniawan, bubur kampium jarang ditemukan di Bandung, karena di dominasi oleh bubur khas Sunda dan Jawa.

Baca: Abah Ade 33 Tahun Habiskan Siang dan Malam di Atas Becak, Uang Sulit Didapat setelah Ada Perda K3

"Di antaranya bubur sumsum dan bubur ayam yang paling sering kita jumpai di jalanan," ujar Kurniawan.

Jadi, bagi Anda yang ingin mencoba bubur kampium dengan rasa otentik, silahkan datang kesini dan rasakan kenikmatannya.

Rumah Makan Sarumpun mulai di buka pukul 07.00 WIB - 00.00 WIB.

Untuk satu porsi bubur kampium khas Rumah Makan Sarumpun, Anda cukup membayar Rp 14.000, apabila menggunakan jasa Go Food di banderol Rp 16.000.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved