VIDEO : Mancing Ikan Cakalang Secara Tradisional di Ternate
Kali ini tim ikut bersama sejumlah nelayan tradisional menggunakan kapal motor nelayan (KMN) Virgo 03 memancing ikan cakalang di Laut Ternate
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ragil Wisnu Saputra
TRIBUNJABAR.CO.ID, TERNATE - Hari kedua, Sabtu (15/7/2017), Tim Ekspedisi Terios 7-Wonders Wonderful Moluccas 2017 (T7W 2017) kembali melanjutkan penjelajahan keindahan Provinsi Maluku Utara.
Kali ini tim ikut bersama sejumlah nelayan tradisional menggunakan kapal motor nelayan (KMN) Virgo 03 untuk memancing ikan cakalang di Laut Ternate.
Tim bersama awak kapal yang dinahkodai oleh Hamid (50), bertolak ke Laut Ternate melalui Pelabuhan Bastion. Sebelum berangkat ke lautan awak kapal melakukan ritual dan berdoa terlebih dahulu di pelabuhan.
Hal itu dilakukan guna memohon keselamatan dan melimpahnya hasil tangkapan untuk kembali di jual ke daratan.
Atalia Jadi Wisudawan Terbaik di Unpas, Ridwan Kamil dan Atalia Saling Beri Kecupan di Pipi https://t.co/jbpFYj3nM1 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 15, 2017
Saat kapal berangkat, kondisi lautan masih sangat gelap. Pasalnya, arloji masih menunjukkan pukul 02.15 WIT.
Kapal yang Tim T7W 2017 tumpangi hanya menggunakan beberapa lampu berdaya watt kecil. Lampu-lampu itu hanya cukup untuk menerangi kondisi di sisi-sisi kapal.
Kapal KMN Virgo 03 menuju Barat Daya dari daratan Kota Ternate. Kata Hamid, disanalah spot para nelayan untuk memancing ikan. Jaraknya sekitar 22 mil dari daratan. Kapal dari awal hanya melaju dengan kecepatan antara 5 hingga 6 knot.
"Nanti kita semua akan tiba disana sekitar pukul 05.30 WIT," ujar Hamid seraya mengatakan harus melajukan kapal secara perlahan karena membawa ikan puri sebagai umpan.
Jika laju kapal terlalu cepat, ikan puri akan mati dan tidak bisa digunakan untuk menjadi umpan ikan cakalang agar mendekat ke sekitar kapal saat berhenti.
Bu Guru Tertangkap Satpol PP Lagi Mesum di Hotel dengan Pemilik Sekolah https://t.co/G60oJZ80BS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 15, 2017
Ikan puri yang dibawa oleh nelayan sebagai umpan ini ditempatkan di kolam khusus yang berada di lambung kapal.
Ikan puri juga diberi lampu penerangan agar tidak mati. Total ikan puri yang dibawa berjumlah 20 ember.
Untuk satu ember ikan puri, nelayan harus membeli seharga Rp. 100 ribu di wilayah Jailolo.