Operator Khusus Disiapkan SMAN 24 Bandung untuk Mengatasi Kebingungan Skor Zona Radius
Mengatasi banyaknya orang tua calon siswa yang tidak mengerti menghitung penentuan skor zona radius, pihak SMAN 24 Bandung menyiapkan panitia khusus.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Mengatasi banyaknya orang tua calon siswa yang tidak mengerti menghitung penentuan skor zona radius, pihak SMAN 24 Bandung menyiapkan panitia khusus.
Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 24 Bandung menyiapkan panitia sekaligus verifikator khusus untuk menghitung jarak antara rumah calon siswa dengan sekolah.
Jarak antara rumah calon siswa dengan sekolah dibutuhkan untuk menghitung penentuan skor zona radius dalam perhitungan nilai akademik.
"Banyak orang tua siswa, terutama bila tidak mengerti internet, itu kurang mengerti menghitung jarak rumah dengan sekolah," ujar Enceng Sanjaya, Humas SMAN 24 Bandung, ketika ditemui TribunJabar.co.id di ruangannya, Senin (3/7/2017).
Menurut Enceng Sanjaya, untuk mengatasinya, panitia PPDB SMAN 24 Bandung menyiapkan empat komputer beserta petugasnya bagi orang tua calon siswa yang ingin mengecek jarak antara rumah dengan sekolah.
Menggunakan google maps yang dioperasikan oleh petugas dan verifikator, orang tua siswa tinggal memberitahu petugas alamat lengkap rumah mereka.
"Operator yang kita sediakan juga bukan main-main. Jadi para orang tua dapat melakukan validasi persyaratan ataupun pengecekan dengan lancar," ujar Enceng Sanjaya.
Perhitungan penentuan skor zona radius sendiri merupakan perhitungan tambahan nilai untuk para calon siswa berdasarkan jarak rumah - sekolah.
Terdapat sepuluh radius jarak yang diterapkan. Untuk radius terdekat, nol sampai dengan satu kilometer, calon siswa mendapatkan tambahan nilai 0,9.
Sementara untuk yang jarak antara rumah dengan sekolah radiusnya lebih dari 17 kilometer tidak mendapatkan tambahan nilai.
"Diambil dari aplikasi dari edaran terakhir. Tapi karena nilainya ratusan, jadi bukan nol koma, tapi angka satuan. Kalau nol koma sembilan berarti sembilan, dan seterusnya," ujar Enceng Sanjaya.
Di luar itu, Enceng menegaskan, kegiatan PPDB hari pertama berjalan dengan lancar tanpa hambatan.