Putus Sekolah, Pemuda 18 Tahun di Bandung Ini Terpaksa Jadi 'Winnie The Pooh'
Disaat teman seusianya dapat berlebaran dan bersekolah, lain halnya dengan pemuda. . .
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Disaat teman seusianya dapat berlebaran dan bersekolah, Ajat (18) terpaksa harus mencari nafkah untuk hidup.
Ajat mengaku sudah dua tahun menjalankan pekerjaan sebagai badut di Alun-alun Ujungberung.
"Saya bekerja dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore, ya terpaksa melewatkan leberan demi mencari nafkah," ujar Ajat saat ditemui wartawan TribunJabar.co.id di Alun-alun Ujungberung, Senin(26/6/2017).
Ajat yang menggunakan kostum winnie the pooh bewarna bewarna kuning mengaku, penghasilan berkurang drastis selama lebaran.
Jika dihari biasa mendapatkan Rp 100 ribu, hari ini baru mendapat Rp 30 ribu.
Ajat yang putus sekolah selepas SMP ini berharap pengelola membuat ikon yang menarik minat pengunjung.
"Ikon seperti cepot, atau tokoh sunda lainnya seharusnya dibuatkan disekitar alun-alun, ya supaya masyarakat makin minat saja kesini," kata Ajat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/winnie-the-pooh_20170627_000355.jpg)