Mudik Lebaran 2017
Ditanya Kenapa Tak Pulang Kampung, Jawaban Tukang Cuanki Bikin Menangis
Dinginnya Kota Bandung di angka 20 derajat, membuat Yadi Mulyadi melilitkan handuk kecil di pundaknya.
Penulis: Wanti Puspa Gustiningsih | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Tribun Jabar - Wanti Puspa Gustiningsih
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Dinginnya Kota Bandung di angka 20 derajat, membuat Yadi Mulyadi melilitkan handuk kecil di pundaknya.
Yadi Mulyadi(43) merupakan pedagang Cuanki di Jl Tamansari, depan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia rela tidak lebaran bersama keluarga di kampung halamannya Ciamis, demi mencari uang lebih.
"Baru kali ini saya tidak lebaran dengan keluarga," ujar Yadi Mulyadi kepada TribunJabar.co.id di Jl Tamansari, Sabtu(24/6/2017) pukul 20.30.
Yadi panggilan akrab Yadi Mulyadi rela tidak pulang kampung demi mendapatkan uang untuk membayar hutang ke Bank.
Ia mengaku hutangnya ke Bank sebesar Rp 2.7 juta digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dua orang anak serta istrinya di kampung.
Selain ke Bank, Yadi juga memiliki tunggakan ke koperasi sebesar Rp 1.4 juta.
"Alhamdulillah selama bayar tunggakan lancar, belum pernah bermasalah," ujar ayah dua orang anak ini.
Ia mengaku tidak ingin merepotkan orang tua.
"Dari dulu saya nggak mau nyusahin, makanya lebih baik pinjam sana sini saja," ujar Yadi Mulyadi sambil berkaca-kaca.
Meskipun mendapat penghasilan secukupnya, ia selalu menyisihkan uang untuk memberi kepada orang tuanya.
Sebelumnya Yadi Mulyadi bekerja di bengkel daerah Pamulang Tangerang selama 10 tahun.
"Saya rela pindah kerja dari bengkel di Jakarta dan jualan cuanki di Bandung, supaya langsung dapat uang," jelas Yadi Mulyadi.
Empat bulan yang lalu ia pindah ke Bandung, mencoba peruntungan baru berjualan Cuanki.