Kuliner Purwakarta
Ini Kuliner Khas Malam Hari di Purwakarta, Selain Sate Maranggi
Nasi uduk adalah beras yang dikukus dengan campuran santan kelapa kemudian dibumbui beragam rempah-rempah
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Di masanya, kawasan Pasar Juma'ah merupakan pusat hiburan sekaligus pusat aktifitas masyarakat.
Kini Pasar Juma'ah jadi kawasan pertokoan semi modern. Pada malam hari, tidak ada aktifitas jual beli. Para penjual nasi uduk ini membuka lapaknya di sekitaran tempat parkir.
"Padahal awalnya hanya ada di Pasar Juma'ah, makanya sekarang istilahnya santer sekali kalau beli nasi uduk, ya nasi uduk Pasar Juma'ah," katanya.
Secara umum, nasi uduk di Purwakarta sama pada umumnya yang dijual di berbagai daerah.
Hanya saja, kata Sobandi Nataprawirat (60) warga Jalan Gudang, para penjual ini melengkapi nasi uduk dengan sambal cair.

Menunya pun khas karena hampir di setiap penjual nasi uduk, menyertakan satu menu tetap.
"Yang khas menurut saya, setiap penjual nasi uduk dengan menu perkedel dadakan dengan bentuk bulat, rasanya enak sekali," kata Sobandi.
Hanya saja, jangan berharap bisa menemukan penjual nasi uduk saat siang hari sekalipun itu di hari di luar bulan puasa.
Pasalnya, mereka mulai buka setelah pukul 19.00.
"Bukanya setelah Isya, kadang pukul 18.30. Soalnya dari dulu orang tua jualan setelah Maghrib atau Isya," ujar Sukirman.
Menu para penjual nasi uduk ini beragam, mulai dari telur dadar, sayur tahu, tempe, gorengan, ayam goreng, olahan daging sapi hingga tentu saja, perkedel.
"Kalau harga masih murah, bisa beli menu Rp 10 ribu malah," kata Jejen (36), penjual nasi uduk di kawasan Pasar Juma'ah. (*)