Jejak Penyebaran Islam

Sunan Gunung Jati, Menikahi Putri Kaisar Cina dan Mengislamkan Ribuan Prajurit

Selain sebagai seorang penyebar agama Allah, Sunan Gunung Jati juga merupakan seorang pemimpin. Ia adalah raja pertama

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR/RAGIL WISNU SAPUTRA
Makam Sunan Gunung Jati di Gunung Sembung, Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. 

Grebeg Rayagung  diadakan setiap hari raya Idul Adha. Sedangkan ritual pencucian jimat biasa diadakan setiap tahun pada bulan Ramadhan. Biasanya dilaksanakan setelah shalat subuh bertepatan dan peringatan Nuzulul Qur’an.

Di kompleks makam Sunan Gunung Jati terdapat dua buah rungan yang disebut Bale Majapahit dan Bale Jajar. Bale Majapahit merupakan bangunan hadiah dari kerajaan Majapahit, sedangkan Bale Jajar merupakan hadiah dari Prabu Siliwangu dari kerajaan Padjadjaran. Ada juga Bale Playonan yang dijadikan sebagai tempat menyolatkan keliarga keraton yang sudah meninggal.

Untuk sampai di makam Sunan Gunung Jati, peziarah bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Bila menggunakan angkutan umum, dari Terminal Cirebon, peziarah bisa naik bus jurusan Cirebon-Indramayu. Jarak makam Sunan Gunung Jati dari pusat kota Cirebon adalah sekitar 5 km, dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.

Bagi peziah dari luar kota, di sekitar makam Sunan Gunung Jati terdapat penginapan. Selain itu, terdapat pula berbagai fasilitas seperti masjid, paseban, pendopo, warung makan, penjual sovenir dan tempat parkir yang cukup luas. Peziarah juga bisa datang ke Masjid Sunan Gunung Jati yang ada di komplek makam tersebut. Disana, peziarah bisa melihat Alquran berusia ratusan tahun yang ditulis dengan tangan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved