Cerita Marlina, Penderita Kelainan Mulut yang Bercita-cita Jadi Guru

"Marlina cita-citanya jadi guru. Makanya keinginannya cuman satu, ingin sekolah,"

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Theofilus Richard
Marlina bersama ibunnya, Nunung, di Alun-alun Ujungberung, Senin (12/6/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Marlina (7), tampak ceria bermain bersama adik dan temannya di Alun-alun Ujungberung, Kota Bandung, Senin (12/6/2017).

Bibirnya sedikit lebih lebar dari kebanyakan orang dan lidahnya menonjol.

"Bibirnya seperti ikan mas, bertumpuk empat," kata Nunung (50), ibu kandung Marlina kepada Tribun Jabar di Alun-alun Ujungberung.

Marlina, kata Nunung, mengidap penyakit kanker mulut sejak ia masih dalam kandungan.

Lili, ayah kandung Marlina, meninggal tiga jam sebelum Marlina lahir tujuh tahun lalu.

"Bapaknya meninggal jam lima, Marlina lahir jam delapan," ujar Nunung tentang suaminya yang dulu bekerja sebagai sopir truk.

Sehari-hari, kata Nunung, Marlina adalah anak yang ceria dan tidak pernah mengeluh tapi mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.

Marlina di Alun-alun Ujungberung, Senin (12/6/2017).
Marlina di Alun-alun Ujungberung, Senin (12/6/2017). (Tribun Jabar/Theofilus Richard)

Kata-kata yang diungkapkannya tidak jelas terdengar.

Ia hanya bisa menyebutkan kata 'Nunung', nama ibu kandungnya.

"Nunung iyang! Maksudnya 'Nunung tuang (makan)' gitu," kata Nunung meniru gaya Marlina berbicara.

Marlina bersama empat saudaranya, tidak bersekolah karena orang tua mereka tak memiliki biaya.

Meski menderita kanker mulut dan belum pernah mengenyam pendidikan, Marlina memiliki cita-cita mulia.

"Marlina cita-citanya jadi guru. Makanya keinginannya cuman satu, ingin sekolah," kata Nunung dengan mata berkaca-kaca.

Ia berharap ada ulurun tangan untuk perawatan Marlina dan sekolah anak-anaknya.

Ia mengatakan Marlina sangat iri dengan teman-temannya yang bisa bersekolah.

"Ya mudah-mudahan saja ada rejekinya Marlina," ujarnya.

Nunung, ibu Marlina, di Alun-alun Ujungberung, Senin (12/6/2017).
Nunung, ibu Marlina, di Alun-alun Ujungberung, Senin (12/6/2017). (Tribun Jabar/Theofilus Richard)

Kini Nunung tinggal bersama Ucup, suami yang dinikahinya dua tahun lalu, dan keenam anaknya.

Mereka tinggal di rumah mertua Nunung di belakang sebuah minimarket Jalan Cibiru.

"Kalau mau ke sana, tanya saja, 'rumahnya Marlina', " ujarnya.

Empat dari enam anak di rumah itu adalah anak Nunung dari pernikahan dengan Lili.

Ucup bekerja sebagai calo angkot di Alun-alun Ujung Berung.

Sehari-hari, Nunung, hanya mengawasi anaknya bermain di Alun-alun Ujungberung dari siang sampai sore.

Bantuan terhenti
Setelah melahirkan Marlina, Nunung mengaku mendapat bantuan dari sebuah yayasan yang dipegang seorang bernama Aji Hudaya.

Bantuan Aji Hudaya diterimanya selama lima tahun tapi berhenti sejak dua tahun lalu.

"Dulu (Aji Hudaya) sering ngasih bantuan mie, beras, kebutuhan sehari-hari, biaya perawatan Marlina. Tiap bulan juga kasih Rp 250.000," kata Nunung.

Dari bantuan itu, Nunung berhasil membiayai satu kali operasi pada mulut Marlina.

Saat ini Nunung mengaku sulit mengaku sulit melanjutkan pengobatan Marlina karena kondisi ekonomi yang sulit dan belum mendapat bantuan dari manapun.

"Suami jadi calo angkot juga paling sehari dapat Rp 15.000-Rp 20.000," ujarnya.

Selain menjadi calo angkot, kadang-kadang Ucup pun memulung rongsokan untuk dijual per kilogram.

Sehari-hari Nunung dan suaminya hanya berusaha agar bisa makan nasi dengan sayur.

Untuk mengatasi kekurangan biaya, Nunung sering meminjam uang ke tetangga.

Biasanya, saat Ramadan, Nunung menerima bantuan dari masjid sebesar Rp 50.000.

Meski hidupnya serba kekurangan dan memerlukan biaya besar untuk Marlina yang disebut mengidap kanker mulut, Nunung anti mengemis.

Baginya rezeki sudah ada yang mengatur.

"Saya tidak pernah mengemis. Cuma memang suka ada yang ngasih aja," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved