PPDB Kota Bandung 2017
Kuota Siswa Keluarga Miskin Tak Terpenuhi, di SMPN 7 Malah Belum Ada yang Mendaftar
Kedua sekolah negeri tersebut akhirnya mengisi jatah jumlah siswa dari jalur afimasi RMP dengan menambah siswa baru dari jalur akademik.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 tingkat SMP lewat jalur afirmasi Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) atau untuk siswa dari keluarga tidak mampu diperkirakan tidak terpenuhi.
Tidak terpenuhinya kuota PPDB lewat jalur afirmasi RMP tersebut terjadi di SMPN 44 Bandung.
Ketika ditemui tribunjabar.co.id, Rabu (7/6/2017), Supardi (56) mengungkapkan kemungkinan kuota jalur afirmasi RMP tidak akan terpenuhi lagi.
"Sulit terpenuhinya. Tahun lalu saja banyak sisanya (kota afirmasi RMP) karena yang daftar hanya 36 orang," ujar Supardi.
Tahun ini, SMPN 44 Bandung rencananya menerima 64 siswa dari jalur afimasi RMP tersebut.
Di hari ketiga ini jumlah pendaftar lewat jalur afirmasi RMP baru 17 orang. Padahal pendaftara lewat jalur ini hanya dibuka empat hari saja, yaitu dari 5 Juni hingga 8 Juni 2017.
Bukan hanya SMPN 44 Bandung yang tidak dapat memenuhi kuota jalur afirmasi RMP.
SMPN 7 Bandung pun mengalami hal yang sama.
Dari kuota 52 orang yang dapat masuk lewat jalur afimasi RMP, belum ada satu pun yang sudah mendaftar.
Tahun kemarin pun sama, kuota PPDB dari jalur afirmasi RMP tidak terpenuhi.
Kedua sekolah negeri tersebut akhirnya mengisi jatah jumlah siswa dari jalur afimasi RMP dengan menambah siswa baru dari jalur akademik.
Kuota jalur afimasi RMP masing-masing sekolah sendiri ditentukan oleh Pemerintah Kota Bandung, yaitu sebesar 20% dari jumlah PPDB.