Ramdan "Keukeuh" Jual Wayang Golek di Jalan Braga Meski Minim Peminat

"Saya keukeuh menjual wayang golek untuk mencari nafkah dan melestarikan budaya meski orang-orang tidak meminatinya (wayang golek) lagi," ujarnya.

Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Penjual wayang golek, Ramdan (57),setia menunggu pembeli wayang golek di lapaknya, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin (5/6/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Sejumlah kerajinan wayang golek yang dijual di pinggiran Jalan Braga, Kota Bandung, makin sepi peminat.

Pada Senin (5/6), terlihat seorang penjual wayang golek, Ramdan (57), tetap sabar menunggu pembeli.

"Saya keukeuh menjual wayang golek untuk mencari nafkah dan melestarikan budaya meski orang-orang tidak meminatinya (wayang golek) lagi," ujarnya.

Ramdan mengaku penghasilan dari menjual wayang golek tidak menentu apalagi pada hari kerja.

Di lapaknya, ia tak hanya menjual wayang goyek tapi juga kerajinan patung dan ukiran kayu.

Dagangannya dibanderol Rp15.000-Rp 650.000.

"Paling ramai hanya saat musim liburan dan hari raya," kata ujar Ramdan.

Biasanya, ucapnya, pembeli terbanyak adalah dari wisatawan luar Kota Bandung dan luar negeri.

Menurut Ramdan, lantaran sepi pembeli, banyak penjual wayang golek yang pindah dari sekitar Jalan Braga. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved