Ramdan "Keukeuh" Jual Wayang Golek di Jalan Braga Meski Minim Peminat
"Saya keukeuh menjual wayang golek untuk mencari nafkah dan melestarikan budaya meski orang-orang tidak meminatinya (wayang golek) lagi," ujarnya.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Sejumlah kerajinan wayang golek yang dijual di pinggiran Jalan Braga, Kota Bandung, makin sepi peminat.
Pada Senin (5/6), terlihat seorang penjual wayang golek, Ramdan (57), tetap sabar menunggu pembeli.
"Saya keukeuh menjual wayang golek untuk mencari nafkah dan melestarikan budaya meski orang-orang tidak meminatinya (wayang golek) lagi," ujarnya.
Ramdan mengaku penghasilan dari menjual wayang golek tidak menentu apalagi pada hari kerja.
Di lapaknya, ia tak hanya menjual wayang goyek tapi juga kerajinan patung dan ukiran kayu.
Dagangannya dibanderol Rp15.000-Rp 650.000.
"Paling ramai hanya saat musim liburan dan hari raya," kata ujar Ramdan.
Biasanya, ucapnya, pembeli terbanyak adalah dari wisatawan luar Kota Bandung dan luar negeri.
Menurut Ramdan, lantaran sepi pembeli, banyak penjual wayang golek yang pindah dari sekitar Jalan Braga. (*)