Breaking News

Mudik Gratis

Mudik Gratis Kembali Jadi Program Dishub Kota Cimahi Tahun Ini

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ison Suhud mengatakan, surat pengumuman pendaftaran mudik gratis sudah

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Isa Rian Fadilah
ILUSTRASI: Mudik gratis. Seorang pemudik sedang memasukkan barang-barangnya ke dalam bagasi bus yang akan mengantarkan sebagian besar pemudik ke Kabupaten Kuningan, di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (2/7/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman

CIMAHI, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sejumlah warga Kota Cimahi antusias dengan program mudik gratis yang disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi, bagi 500 warga ber KTP Cimahi.

Program mudik tersebut akan melayani pemudik dengan tujuan akhir Jawa Tengah melalui dua rute. Pertama jalur utara dengan tujuan akhir Semarang dan jalur selatan dengan tujuan akhir Solo.

Aep (39), warga Jalan Terusan, RT01/9, Kelurahan Cumahi Tengah, Kota Cimahi mengaku tertarik memanfaatkan fasilitas mudik gratis dari Dishub. Selama ini, Aep mudik ke Ciamis selalu menggunakan sepeda motor.

"Kalau pakai motor lumayan bisa irit biaya, tapi lumayan melelahkan juga. Kalau naik angkutan umum harganya suka naik, jadi mahal," ujar Aep, saat ditemui di Jalan Terusan, RT01/9, Kelurahan Cumahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (31/5/2017).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ison Suhud mengatakan, surat pengumuman pendaftaran mudik gratis sudah disebar ke setiap Kelurahan sejak Senin 29 Mei 2017, atau hari ke-3 puasa.

Dikatakan Ison, warga yang bakal diakomodasi dalam program mudik gratis tahun ini diutamakan bagi warga yang biasa mudik menggunakan sepeda motor dan memiliki KTP Cimahi.Pendaftarannya, bisa dilakukan disetiap Kelurahan atau sesuai domisili.

"Kami harus membantu pemerintah pusat mengantisipasi kemacetan dengan mudik gratis untuk mengurangi kendaraan. Selain itu, mudik dengan sepeda motor juga membahayakan, terutama yang membawa anak bayi dan balita," ujar Ison.

Program mudik gratis ini tahun ini, ujar Ison, baru sanggup melayani pemudik dengan tujuan Jawa Tengah saja. Selain itu, layanan mudik ini juga hanya berlaku untuk keberangkatan saja, tidak disertai jadwal kepulangan ke Kota Cimahi.

"Arahan pemerintah pusat baru sebatas jalur mudik. Nanti ke depan kami ingin sisihkan anggaran juga untuk arus balik kalau memungkinkan," katanya.

Untuk memfasilitasi pemudik agar aman dan nyaman selama perjalanan, Ison mengaku sudah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan otobus (PP) yang akan mengangkut para pemudik.

"Baru penjajakan, kita siapkan 10 unit bus dengan kapasitas 50 kursi setiap busnya. Dilihat dari peminat mudiknya tujuan ke mana, jadi tidak ada pengaturan jumlah bus untuks etiap jalur mudiknya," ucapnya.

Ison akan mengutamakan PO bus yang memiliki izin resmi dan rutin melakukan uji kir. Bahkan, untuk bus yang dipakai mudik gratis ini bakal dilakukan uji kir khusus.

"Kita akan uji kir dulu, periksa dengan teliti. Kita ingin mengantarkan warga Cimahi untuk mudik dan berharap kesematan selama di perjalanan," katanya.

Ison juga mengimbau kepada PO bus lain yang bakal mengangkut masyarakat untuk mudik agar taat dengan ketentuan uji kir.

"Pemerintah sudah memfasilitasi uji kir. Pengusaha PO harus menaati aturan dan memperhartikan keselamatan penumpang, bukan sekadar mengejar bisnis dan keuntungan" ucapnya. (Naz)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved