Semen Padang Anggap Sanksi kepada Marcel Sacramento Berlebihan

Ini terlalu berat bagi kami. Apa yang terjadi di lapangan bukan berdiri sendiri. Semuanya juga ada sebab.

Editor: Giri
SUPERBALL/FERI SETIAWAN
Penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento (kiri), dibayangi pemain Persib Bandung, Shohei Matsunaga, pada laga perebutan posisi tiga Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2017). 

PADANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Semen Padang merespons hukuman terhadap penyerangnya, Marcel Sacramento. Pemain berposisi penyerang itu dilarang tampil dalam enam pertandingan plus denda Rp 20 juta.

Pihak Semen Padang menilai sanksi itu sangat tidak adil. Untuk itu, tim berjuluk Kabau Sirah akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Seperti dikatakan CEO Semen Padang, Iskandar Lubis, sanksi yang diterima Marcel dinilai terlalu berat, tidak sebanding dengan apa yang dilakukan Marcel di lapangan.

“Kami kirim surat banding hari ini (Jumat, 26 Mei 2017) dan berharap PSSI bisa mempertimbangkannya dengan adil. Karena kami diberi waktu tiga hari untuk banding setelah surat keputusan keluar,” ujar Iskandar.

Manajer Win Benardino menyebut, hukuman yang dijatuhkan kepada pemain asal Brasil itu sangat merugikan. Marcel adalah andalan timnya di lini depan.

Absennya Marcel akan menyulitkan Semen Padang dalam mengarungi kompetisi Liga 1.

“Ini terlalu berat bagi kami. Apa yang terjadi di lapangan bukan berdiri sendiri. Semuanya juga ada sebab. Tetapi PSSI hanya melihat kesalahan yang dilakukan Marcel. Kami juga tak setuju dengan tingkah laku Marcel, tetapi hukuman yang diberikan kepadanya sangat tidak adil,” ucap Win.

Penilaian serupa juga dilontarkan Pelatih Semen Padang, Nil Maizar. Menurutnya, hukuman larangan turun enam pertandingan dan denda Rp 20 juta adalah keputusan yang tidak seimbang dengan apa yang dilakukan Marcel.

Mestinya PSSI melihat secara utuh, tidak hanya melihat kejadian yang menyebabkan sanksi kartu merah. Ia tahu Marcel tidak akan bertindak sembrono seperti itu kalau ia tak disakiti lawan yang berlebihan.

“Sebagai pelatih saya tidak setuju tindakan Marcel yang terlalu reaktif menyikapi rasa tidak adil yang dirasakan. Tetapi itu terjadi karena sudah menumpuk berkali-kali kejadian yang tak digubris wasit. Sebagai kapten wajar ia bereaksi,” kata Nil.

Marcel dikartu merah wasit Prastyo Hadi saat Semen Padang jumpa Bhayangkara FC di Stadion Patriot Bekasi pada pekan ketujuh Liga 1.

Saat itu ia diganjal dengan dua kaki dari belakang oleh Otavio Dutra, tetapi wasit tak menghukum pemain asing Bhayangkara tersebut. (juara.net)

BERITA ini telah tayang di juara.net dengan judul Hukuman Terhadap Marcel Dianggap Berlebihan, Semen Padang Ajukan Banding

Sumber: Bola
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved