Perbaikan Jembatan Cisomang
Perbaikan Jembatan Cisomang di Jalan Tol Purbaleunyi Molor dari Target
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat, M Guntoro mengatakan perbaikan Jembatan Cisomang baru mencapai . . .
Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Dedy Herdiana
Lapoaran Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal M
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat, M Guntoro mengatakan perbaikan Jembatan Cisomang di Jalan Tol Purbaleunyi kilometer 100+700, baru mencapai 25 persen. Menurutnya, perbaikan jembatan yang menghubungkan Bandung-Jakarta tersebut diharapkan bisa rampung sebelum musim mudik lebaran tahun ini.
"Targetnya (perbaikan jembatan) Maret, tapi kan molor. Saat ini progresnya baru 25 persen. Tapi mudah-mudahan sebelum lebaran harus sudah selesai," kata Guntoro saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Senin (20/2).
Seperti diketahui, Jembatan Cisomang kilometer 100+700 Jalan Tol Purbaleunyi mengalami pergeseran mencapai 53 centimeter. Pergeseran tersebut terjadi akibat adanya pergerakan tanah di beberapa kaki pilar.
Perbaikan Jembatan Cisomang sudah dimulai sejak Desember 2016 lalu. Perbaikan itu dipimpin langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) bersama Badan Pengawas Jalan Tol (BPJT), Jasa Marga dibantu Dinas Bina Marga Jabar.
Selama proses perbaikan, Guntoro menegaskan bahwa kendaraan bermuatan berat seperti truk-truk besar tetap dilarang melintas dan dialihkan ke Jalur Purwakarta melalui pintu tol Sadang di km 76 dan pintu tol Jatiluhur di km 84.
Dari dua pintu tol tersebut, kendaraan bisa masuk kembali ke Tol Cipularang melalui pintu gerbang tol Padalarang Timur di kilometer 122. Sedangkan kendaraan tujuan Jakarta, diarahkan keluar melalui gerbang tol Padalarang Timur atau tol Cikamuning kilometer 116, selanjutnya masuk kembali melalui tol Sadang dan Jatiluhur.
Namun Guntoro mengungkapkan, dampak dari pengalihan arus tersebut beberapa akses jalan non tol seperti jalur Jalan Bandung- Purwakarta, Sadang-Subang hingga Cikamurang mengalami kamacetan panjang dan juga kerusakan.
"Jalannya banyak yang amblas dan terkelupas karena muatannya luar biasa berat. Oleh karena itu, kita berharap agar Jembatan Cisomang ini bisa segera rampung," ujar Guntoro.
Bila perbaikan Jembatan Cisomang belum juga ramung, ia khawatir hal itu akan berdampak terhadap persiapan musim mudik tahun ini. "Khawatirnya (macet parah) lebaran ini. Mudah-mudahan sebelum lebaran sudah selesai," kata Guntoro.
Apalagi, lanjut Guntoro, pihaknya harus turut memperbaiki jalan-jalan non tol yang mengalami kerusakan. Proses perbaikan sejumlah jalur jalan non tol tersebut juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Kalau hanya melapisi (aspal) mungkin tidak butuh waktu lama. Tapi kalau perbaikan pondasinya, harus digali dulu, jadi butuh waktu," tambah dia. (zam)