Kuliner

Empal Gentong Nok Ayu Tanpa Jeroan Sesuai Selera Orang Bandung

Kuning pekat kuahnya sama pakatnya dengan rasa rempahnya. Saat kuahnya diseruput, lidah langsung dimanjakan dengan begitu banyak rasa.

Editor: Kisdiantoro
ISA RIAN FADILAH
Masakan empal gentong di warung makan Cirebonan Nok Ayu. 

KAMU yang suka kuliner khas Cirebon, kini tak usah jauh-jauh ke Cirebon untuk menikmati empal gentong. Mampir saja ke Pasar Cisangkuy. Di sana ada sebuah tenan yang menyediakan berbagai macam masakan asli Cirebon yaitu Cirebonan Nok Ayu. Tak main-main, masakannya pun dibuat langsung oleh orang asli Cirebon sehingga sensasinya pun benar-benar otentik.

Empal gentong di sini disajikan dengan dua pilihan yakni nasi atau lontong. Untuk mengikuti sebagian besar selera orang Bandung, pembuatnya tidak menyertai jeroan, yang biasa disajikan di dalam empal gentong. Di sini empal gentong hanya berisi daging sapi bagian sengkel yang empuk.

Pengunjung menikmati masakan empal gentong di warung makan Cirebonan Nok Ayu.
Pengunjung menikmati masakan empal gentong di warung makan Cirebonan Nok Ayu. (ISA RIAN FADILAH)

Kuning pekat kuahnya sama pakatnya dengan rasa rempahnya. Saat kuahnya diseruput, lidah langsung dimanjakan dengan begitu banyak rasa. Empalgentong di sini dibuat dengan 21 macam rempah dan bumbu dapur. Jeruk disajikan terpisah lantaran banyak pula pemesan yang menginginkan sensasi segar. Jeruk biasanya memang tidak disajikan di empal gentong di Cirebon.

Di antara sajian Cirebon seperti nasi jamblang, empal asem, dan mi koclok, empal gentong selalu jadi menu favorit pelanggan.

"Di Pasar Cisangkuy ini makanannya kan diseleksi, enggak sembarangan bisa jualan di sini. Waktu itu ada 20 tenant yang lagi dites makanannya, yang lain dipending, pas saya masuk dites langsung lolos," ujar pemilik Cirebonan Nok Ayu Ella Nurlaela, saat ditemui di Pasar Cisagkuy Jalan Cisangkuy No 64, kemarin.

Menurut Ella, tak mudah membuat empal gentong. Kadar rempah dan bumbu dapur harus terukur. Bumbu rempah seperti kayu manis, kelabet, kapol, jinten diproses dengan dihaluskan menggunakan coet, sedangkan bumbu dapur seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, kunyit, dihaluskan menggunakan blender. Setelah diblender, bumbu direbus, lalu dipisah. Setelah daging yang direbus telah empuk, daging diangkat kemudian bumbu rempah dimasukkan ke dalam kuah bekas merebus daging.

"Terakhir masuk santan. Santan harus diaduk terus, gak boleh didiamkan. Kalau di Cirebon, sekatel besar bumbu untuk sebulan," katanya.

Ia membuat empal gentong dua hari sekali. Satu porsi empal gentong berisi daging sekitar 100 gram, dibanderol seharga Rp 28 ribu termasuk nasi atau lontong.

Selain di Pasar Cisangkuy, kedai Cirebonan Nok Ayu bisa didapat di Makan Dulu Jalan Pajajaran Bandung. (ee)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved