Unjuk Rasa
Massa Geruduk Kator Dinkes Cianjur Tolak Penghapusan Jamkesda
Massa sempat membakar kain berwarna merah yang telah dilumuri bahan bakar minyak.
Penulis: Dian Nugraha Ramdani | Editor: Kisdiantoro
CIANJUR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Puluhan massa dari Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) menggeruduk kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur di Jalan Moch Yamin, Jumat (13/1/2017).
Aksi tersebut merupakan lanjutan dari aksi yang berlangsung jumat lalu (6/1/2017) di gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Massa menuntut Pemerintah Kabupaten Cianjur mencabut kembali penetapan penghapusan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang berlaku mulai Januari ini.
"Kami tahu dua alasan mengapa Pemkab menghentikan Jamkesda. Pertama untuk efisiensi anggaran, dan kedua karena Pemkab menilai Jamkesda melalui surat keterangan tidak mampu (SKTM) banyak dinikmati oleh masyarakat yang bukan berhak atasnya," ujar Eka Pratama Putra, Koordinator SPRI seusai aksi.
Pemkab masih memberlakukan SKTM, namun biaya berobat warga miskin betatapun mahalnya hanya diklaim Rp 250 ribu oleh Pemkab Cianjur.
Eka mengatakan, penghapusan klaim mulai 25 persen, 75 persen, hingga 100 persen tidak masuk di akal, sebab dana yang dipakai itu merupakan dana pajak yang ditarik dari rakyat.
"Kalau alasannya banyak orang mampu yang menggunakan SKTM, yang salah siapa? Ya Dinas Kesehatan karena di dinas ini semua data penerima klaim SKTM diverifikasi," ujar Eka.
Massa sempat membakar kain berwarna merah yang telah dilumuri bahan bakar minyak. Pembakaran ini karena perwakilan Dinkes tak kunjung keluar menemui mereka. (ram)