Jembatan Cisomang
Ternyata Bukan 1, Tapi 3 Pilar Jembatan Cisomang yang Miring
Kemenpu-Pera sendiri saat ini telah memasang inclinometer dan tiltmeter untuk mengetahui laju pergerakan dan kemiringan lapisan tanah di sekitar jemba
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Penanganan Jembatan Cisomang di KM 100+800 Tol Cipularang yang membutuhkan waktu selama tiga bulan membutuhkan banyak keahlian.
Apalagi, kerusakan jembatan tidak hanya meliputi satu pilar jembatan saja yakni di pilar nomor 2 (P2), namun juga di tiga pilar jembatan lainnya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpu-Pera) menyebut terdapat indikasi kemiringan pilar arah memanjang di pilar 1, 2 dan pilar 3 dengan nilai bervariasi antara 6.1-57 cm.
Hanya memang, kemiringan terbesar terjadi pada pilar 2 sepanjang 57 cm. Adapun perbedaan tinggi pada bentang antara pilar 2 dengan pilar 3 sebesar 10 hingga 32 cm.
"Memang ada retakan yang ditemukan (di P1) tapi belum tentu baru," ujar Direktur Jembatan pada Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpu-Pera) Heddy Rahadian di Jembatan Cisomang, Jumat (30/12).
Kemenpu-Pera sendiri saat ini telah memasang inclinometer dan tiltmeter untuk mengetahui laju pergerakan dan kemiringan lapisan tanah di sekitar jembatan. Selain itu, menganalisa dan observasi terhadap keseluruhan pilar penyangga jembatan setinggi 40 meter tersebut.
"(Ini) masih dalam tahap bagian dari analisis yang kami lakukan terhadap seluruh pilar. Monitoring seluruh pilar juga diperbanyak untuk memperdalam metode penanganannya," katanya.
Hingga sepekan setelah jembatan itu diketahui rusak, pihaknya masih melakukan wrapping menggunakan material carbon fiber reinforece polymer (CFRP) pada titik kerusakkan yang diprioritaskan.
"Itu untuk mencegah keretakan yang semakin besar pada pilar jembatan sesuai yang direkomendasikan sejumlah pihak," katanya. (men)