Sriwijaya FC Tetap Puas Meski Ditahan Imbang Semen Padang di Kandang
Saya lihat Firman Utina juga sedang batuk. Jadi saya sebagai pelatih sangat proteksi dengan pemain.
PALEMBANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sriwijaya FC gagal meraih poin penuh di kandang pada lanjutan pertandingan ISC A 2016. Tuan rumah ditahan imbang 1-1 Semen Padang dalam laga di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (4/11/2016) malam.
Tambahan satu poin ini membuat Sriwijaya FC gagal mendekati puncak klasemen. Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, berada di urutan kelima dengan raihan 44 poin, terpaut delapan poin dari Madura United yang berada di posisi teratas.
Semen Padang sempat unggul lebih dulu pada menit ke-12 lewat tendangan terarah Rudi dari dalam kotak penalti. Alberto Gonsalves menjadi penyelamat berkat golnya dari titik putih pada menit ke 45+1.
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, mengaku cukup puas dengan hasil tersebut. Sebab, timnya bermain dalam kondisi yang tidak ideal.
"Meski imbang kami cukup puas dengan hasilnya karena banyak pemain kami mengalami gangguan," ujar Widodo usai pertandingan.
Menurut mantan pemain timnas Indonesia tersebut, gangguan itu tidak hanya absennya beberapa pemain andalan, tetapi juga pemain yang merumput di lapangan.
"Saya lihat Firman Utina juga sedang batuk. Jadi saya sebagai pelatih sangat proteksi dengan pemain," katanya.
Sebagai pelatih, dia mengetahui betul kebiasaan sehari-hari pemain. Dengan begitu, ia mencoba memasukkan pemain muda tetapi hasilnya belum maksimal.
"Ya, pada laga selanjutnya kami perbaiki dan evaluasi semuanya," tuturnya.
Pada laga tersebut, Sriwijaya FC bermain 10 orang sejak menit 23. Ngurah Nanak mendapat kartu merah setelah menjatuhkan Riko Simanjuntak.
Pelatih kepala Semen Padang Nil Maizar mengapresiasi anak asuhnya dalam laga tersebut.
"Secara permainan kami puas. Harusnnya kami bisa menang karena ada pelanggaran di dalam kotak penalti yang tidak dilihat wasit," ujarnya.(kompas.com/berry subhan putra)