Leisure
Makan Apa Siang Ini Food Lover? Kenapa Enggak Coba Roti Lapis Leleh Keju ala Tito's Truck
ROTI yang dipakai sengaja tidak padat dan tidak besar sehingga rasa roti tidak menutupi gurihnya daging cincang di dalamnya.
Laporan Isa Rian Fadilah
SANDWICH alias roti lapis biasa disajikan untuk sarapan karena praktis dan bisa dikonsumsi di mana pun.
Di Bandung ada kedai yang menjajakan sandwich dengan konsep keju yang meleleh. Menunya dinamakan ham and cheese.
Menu ini dijual di Tito's truck, Jalan Bengawan No 27, Bandung.
Seperti namanya, kedai ini memanggang ham and cheese di dalam sebuah truk. Setelah matang, ham and cheese disajikan kepada pelanggan di dalam kedai.
Ham and cheese dibuat dari roti tawar tidak lebih dari 150 gram yang berisi empat macam keju yaitu mozarella, cheddar, parmesan, dan gouda, plus daging sapi cincang (beef bacon) dan mashroom sauce.
Lihat juga: VIDEO: Inilah Dua Gol Tanpa Balas Persib Bandung ke Gawang Persegres Gresik
"Kami lebih bermain di warna dengan memakai keju dan mozarella. Biar bagus ada putih sama merah. Rasa asin berasal dari gouda dan parmesan," ujar supervisor Tito's Truck, Achmad Maulana, saat ditemui di kedai tersebut kemarin.
Sentuhan mozarella yang tawar membuat ham and cheese tidak terlalu dominan asin. Ham and cheese diberi mashroom sauce yang tidak pedas, seperti saus steak.
Ham and cheese dipanggang selama lima menit hingga keju di dalamnya meleleh.
Roti yang dipakai sengaja tidak padat dan tidak besar sehingga rasa roti tidak menutupi gurihnya daging cincang di dalamnya.
Untuk memberikan sensasi berbeda, beef bacon dipanggang terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam roti. Setelah dipadukan dengan bumbu lainnya di dalam roti, beef bacon diberi bawang.
Ada dua menu ham and cheese di sini, yakni super dan duper. Super berupa sandwich dengan ukuran separuh roti, dibanderol Rp 20 ribu.
Lihat juga: VIDEO: Heboh! Wow, Nikita Mirzani Joget PPAP Dikelilingi 4 Pria Bule
Sedangkan duper berukuran satu roti, dipatok Rp 30 ribu. Ham and cheese termasuk menu yang paling digemari Tito's Truck.
"Di Bandung ham and cheese belum ada, belum banyak. Makanya orang banyak pesan ini karena di tempat lain enggak ada. Anak muda Bandung banyak banget yang suka sama kuliner-kuliner yang belum banyak ada," ujar Achmad.
Ham and cheese mendapat respons yang cukup baik dari konsumen. Tidak kurang dari 20 porsi ham and cheese terjual dalam sehari. Jumlah ini terhitung cukup baik mengingat makanan tersebut tergolong sajian ringan (light meal).
"Banyak yang belum pernah melihat yang seperti ini. Mereka penasaran lalu mencoba, enak, baru mereka datang lagi ke sini," kata Achmad.
Di dalam ham and cheese sengaja tidak dilengkapi sayur mayur. Achmad telah mencoba menambahkan sayur namun rasa ham and cheese dirasa kurang mantap.
Selain sandwich asin, di sini pelanggan bisa menikmati sandwich manis yakni smore and smore. Berbeda dengan ham and cheese,smore and smore dibuat dari roti gandum.
Roti dipadukan dengan biskuit gandum, bubuk kayu manis, cokelat, marsmallow dan wafer cokelat.
Smore and smore bisa dinikmati mulai Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu. Tito's Truck bisa dikunjungi setiap hari kecuali Senin mulai pukul 09.00 hingga 17.00.
Setelah itu, kedai ini lanjut beroperasi di Jalan Gandapura No 56 hingga pukul 23.00 untuk awal pekan dan hingga pukul 24.00 di akhir pekan. (*)
Naskah ini bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Senin (24/10/2016). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sandwich-dengan-lelehan-keju-ala-titos-truck_20161026_130413.jpg)

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sandwich-dengan-lelehan-keju-ala-titos-truck_20161026_130558.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sandwich-dengan-lelehan-keju-ala-titos-truck_20161026_130724.jpg)