PON XIX 2016
Kalahkan Tim Hoki Putra Jateng, Papua Barat Akan Berhadapan Tuan Rumah
Untuk laga selanjutnya tim Papua Barat akan berhadapan dengan tuan rumah, Alex mengakui . . .
Laporan Lutfi Ahmad
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Tim hoki indoor putra Jawa Tengah harus akui keunggulan lawannya tim Papua Barat, pada laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kamis (15/9/2016).
Tim Jateng sempat unggul di awal laga lewat pukulan sang kapten Adindra yang mampu membobol gawang tim Papua Barat pada menit ke 25. Namun keunggulannya tidak bertahan lama selang dua menit tim Papua Barat bisa menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Vidha Yudha yang bernomor punggung 4.
Hanya dengan jarak satu menit Vidha menambah gol bagi timnya sehingga tim Papua Barat unggul 1-2. Sampai akhir laga laga babak pertama skor tidak berubah.
Berlanjut ke babak kedua, pertaandingan berjalan saling menyerang dan alot. Namun diakhir laga pada menit 39 Vidha kembali mencetak gol ketiganya sehingga merubah skor 1-3, kemenangan untuk tim Papau Barat. Hingga laga usai skor tidak berubah dan tim Jateng harus akui keunggulan tim Papua Barat.
Sisworo, pelatih tim Jateng, mengatakan laga melawan tim Papua Barat merupakan laga kedua timnya. Serta bagi tim Jateng kekalahan tersebut, merupakan kekalahan yang kedua kalinya, karena sebelumnya Jateng kalah 2-4 oleh sang tuan rumah.
"Kendala dipertandingan ini, pemain kami di babak kedua kehilangan fokus, fisik menurun, kurang disiplin karena kuraang konsentrasi," ujar dia.
Pada laga PON XIX selanjutnya, kata Sisworo, timnya akan berhadapan dengan tim DI Yogyakarta.
"Untuk peluang mungkin fivety-fivety, karena kami pernah menang dan pernah kalah melawan DIY," ujar dia.
Sisworo mengatakan, timnya masih mempunyai 4 kali pertandingan di laga PON XIX.
"Untuk menembus final itu sulit karena awal laga kami kalah mungkin semifinal," ujar dia.
Sedangkan pelatih Papua Barat, Alex Wamaer, mengatakan, kendala untuk timnya bermain di lapangan yang belum biasa mereka gunakan.
"Mungkin demam lapangan karena adaptasinya tidak lama, selain itu kan lapang ini juga baru jadi lebih lengket," ujar dia.
Untuk masuk final, kata Alex, timnya sulit untuk menembusnya belum bisa final, paling semifinal.
"Pasalnya atlet kita ini atlet autdoor semua, atlet kita main dua nomor, peluang selanjutnya kita masih ada," ujar dia.
Untuk laga selanjutnya tim Papua Barat akan berhadapan dengan tuan rumah, Alex mengakui tuan rumah memiliki pola bertanding keras dan ambisinya besar untuk meraih medali emas besok. Alex mengaku dirinya tidak bisa bicara lihat saja besok di lapangan.
"Biar kami tidak mendapat emas tapi perak atau perunggu (kami peroleh), itu targetnya lebih realistis saja," ujar dia. (cc)