PON XIX 2016
Gawat! Ketua Dewan Dapat Laporan Tiket Gratis Pembukaan PON Dijual Oknum Rp 300 Ribu
Ineu minta Sub PB PON Kota Bandung harus mengawasi langsung pembagian tiket gratis untuk warga di sekitar Gedebage
Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal M
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari meminta Sub PON Kota Bandung dan PB PON khususnya bidang upacara untuk mengawasi distribusi pembagian tiket upacara pembukaan PON untuk masyarakat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung pada 17 September mendatang. Hal ini penting agar tidak ada oknum yang memperjualbelikan tiket pembukaan PON yang sudah dipastikan gratis.
Sub PB PON Kota Bandung, lanjut dia, harus mengawasi langsung pembagian tiket gratis untuk warga di sekitar Gedebage. Ineu mengaku memperoleh informasi adanya oknum yang menjual tiket masuk upacara pembukaan PON dengan harga antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Padahal PB PON sudah secara tegas menyatakan bahwa tiket upacara pembukaan gratis, namun masyarakat harus tetap membawa tiket tersebut.
"Pak Gubernur dan PB PON kan sudah menyatakan tiket pembukaan gratis. Kalau sudah digratiskan berarti harus gratis, jangan ada yang dijual," kata Ineu kepada Tribun di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro Bandung, Kamis (15/9).
Ineu memahami bahwa alokasi tiket yang dibagikan PB PON kepada masyarakat atau undangan memang terbatas jumlahnya. Namun, kata dia, hal tersebut bukan menjadi alasan untuk menjual tiket tersebut kepada masyarakat.
"PON ini kan harus dirasakan oleh masyarakat luas. Kita berharap upacara pembukaan dan penutupan bisa juga dirasakan oleh masyarakat. Kami minta Sub PON Kota Bandung lebih serius dalam menjalankan tugasnya," kata Ineu seraya menyebut dirinya selalu menyempatkan mengunjungi venue guna memberikan dukungan moril kepada para atlet Jabar yang tengah bertanding.
Disamping persoalan tiket, Ineu juga menyoroti pelayanan panitia Sub PON terhadap kontingen provinsi lain termasuk para tamu yang datang selama gelaran PON. Menurut Ineu, sudah selayaknya panitia Sub PON maupun PB PON memberikan pelayanan terbaik karena gelaran PON XIX menyangkut nama baik dan kehormatan Jawa Barat.
"Kita harus bisa membuktikan kepada provinsi lain, Jabar adalah tuan rumah yang baik. Kita bersama-sama harus menjaga marwah Jawa Barat tapi dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas," jelasnya. (zam)