Jelang PON XIX 2016

BREAKING NEWS: Jalur Venue Paralayang dan Gantole PON XIX Tertimbun Longsor

Longsor terjadi karena guyuran hujan lebat di kawasan Gunung Lingga , Cisitu mulai pukul 21.00, Sabtu (3/9)

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/DEDDI RUSTANDI
TERTIMBUN LONGSOR – Jalan menuju venue PON XIX 2016 untuk cabang olahraga paralayang dan gantole di Batudua, Gunung Lingga, Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu tertimbun material longsor. Ada tujuh titik longsoran akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung Lingga. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

SUMEDANG, TRIBUNJABAR.CO.ID – Jalan menuju venue PON untuk cabang olahraga paralayang dan gantole di Batudua, Gunung Lingga, Desa Linggajaya, Kecamatan Cisitu tertimbun material longsor, Minggu (4/9/2016). Longsoran terjadi di tujuh titik sekitar 1,5 km sebelum sampai ke Batudua. Akibat longsoran dari tebing yang dipapas untuk pelebaran jalan ini membuat jalan tertutup dan tak bisa dilalui kendaraan termasuk sepeda motor.

“Ada tujuh titik longsoran dan dua titik paling besar karena material longsoran menimbun total jalan,” kata Ipda Sukardi, Kapolsek Cisitu yang dihubungi melalalui telepon, Minggu (4/9).

Ia mengatakan longsor terjadi karena guyuran hujan lebat di kawasan Gunung Lingga , Cisitu mulai pukul 21.00, Sabtu (3/9). “Hujan awalnya kecil tapi kemudin besar selama satu jam mulai pukul 21.00 sampai 22.00,” katanya.

Longsor terjadi di jalan yang diperlebar ke arah tebing yang dibuat tegak lurus setinggi lebih dari lima meter. “Kawasan tersebut memang rawan longsor apalagi kondisi tanahnya yang mudah tergerus air. Di tebing itu belum dibangun tembok penahan tebing,” katanya.

Menurutnya, jika intensitas hujan terus tinggi di khawatirkan akan terjadi longsoran lagi. “Daerahnya rawan longsor,” katanya.

Untuk akses menuju Batudua dari Tarisi, Cisitu terpaksa dialihkan ke Jalan Desa Cinangsi dan Desa Cimarga yang memutar hampir 10 km. Padahal jika memlaui Tarisi-Batudua yang berjarak 4,5 km dari Jalan Sumedang-Wado bisa ditempuh kurang dari 20 menit.

“Kendaraan tak bisa masuk termasuk sepeda motor sehingga bagi yang membawa kendaraan atau para atlet paralayang yang latihan harus memakai jalan yang memutar,” katanya. (std)

Apa upaya panitia PON dan apakah pemerintah setempat langsung melakukan pembersihan serta langkah apa yang akan dilakukan untuk antisipasi longsor? Selengkapnya bisa Anda baca di Tribun Jabar edisi cetak, Senin (5/9/2016). Ikuti pula berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved