Hujan Meteor
Malam Ini Puncak Hujan Meteor Perseid, Jika Terang Bisa Dilihat Mata Telanjang
Astronom Hendro Setyanto mengatakan hujan meteor perseid berasal dari debu komet Swift-Tuttle
LEMBANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Hujan meteor Perseid terjadi sejak Juli lalu dan puncaknya terjadi kemarin hingga malam ini. Menariknya, berbeda dengan hujan meteor lainnya, intensitas hujan meteor Perseid yang jatuh mengenai bumi ini bisa mencapai 60 hingga 100 bintang per jam dengan mata terbuka.
Astronom Hendro Setyanto mengatakan hujan meteor perseid berasal dari debu komet Swift-Tuttle, memiliki jumlah meteor lebih banyak ketimbang hujan meteor lain. "Di tengah malam nanti setelah tadi Perseus terbit dan bulan tenggelam kita bisa mendapati kondisi langit malam terbaik untuk berburu meteor Perseid," tutur Hendro saat dihubungi tadi sore.
Selain itu astronom amatir Kampung Eduwisata Areng Imah Noong Fahri Ahmad Wijaya (25) mengatakan fenomena astronomi ini memang terjadi setiap tahun. Dan hujan meteor Perseid yang berasal dari rasi bintang Perseus ini sudah terjadi sejak Juli lalu dan terakhir malam ini.
"Mendekatnya komet ke matahari menyebabkan serpihan yang cukup banyak dan mengenai bumi. Dan terjadi dalam rentan waktu Juli hingga kemarin, tapi malam ini juga masih bisa dilakukan pemantauan," katanya di Imah Noong di Kampung Areng, RT 2/14, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Diungkap Fahri hujan meteor Perseid ini sangat menarik karena intensitas bintang yang jatuh mengenai bumi berbeda dengan hujan meteor biasa yang biasanya hanya 20 sampai 30 meteor. Sementara intensitas Perseid ini bisa mencapai 60 hingga 100 bintang per jam.
Fahri mengatakan pemantauan hujan meteor ini bisa mulai dilakukan sekitar pukul delapan malam. Namun idealnya setelah tenggelamnya bulan sekitar pukul setengah satu dini hari nanti. "Kita bisa melihatnya dengan mata terbuka dan di mana saja. Asalkan kondisi langit baik tanpa polusi cahaya yang tidak terlalu kuat, tidak hujan dan tidak berawan," ujarnya.
Dikatakannya dalam satu tahun bisa terjadi sekitar tujuh kali hujan meteor dan hujan meteor Perseid ini hujan meteor yang intensitas atau curah meteor terbanyak yang mengenai bumi. "Minggu kemarin juga ada hujan meteor aquarius dari rasi bintang aquarius, namun intensitasnya hanya 20 hingga 30 meteor yang mengenai bumi," katanya.
Malam ini pihaknya di Kampung Eduwisata Areng Imah Noong akan melakukan pemantauan langit malam untuk yang terakhir kalinya. "Mudah-mudahan langitnya bagus, tadi sudah ada beberapa keluarga yang konfirmasi ingin melakukan pemantauan," katanya. (aa)