Idulfitri 1437 H

Tentukan Lebaran Idulfitri, Hari Ini Kementerian Agama Lakukan Sidang Isbat

Setelah solat Magrib, dilaksanakan sidang isbat yang dilakukan secara tertutup, seperti tahun lalu

Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah anak mengumandangkan takbir sambil menabuh beduk di atas roda saat takbir keliling kampung di Jalan Bantarsari, Kampung Kawungluwuk, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (7/8/2013) malam. Gema takbir juga mengumandang di tempat lain dalam rangka mengakhiri ibadah puasa selama bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri 1434 H. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

JAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat guna menentukan awal Syawal atau lebaran Idul Fitri, Senin (4/7/2016). Sidang akan dimulai pukul 17.00 WIB oleh Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag terkait posisi hilal secara astronomis pada 29 Ramadan 1437H/2016.

“Setelah solat Magrib, dilaksanakan sidang isbat yang dilakukan secara tertutup, seperti tahun lalu,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (2/7/2016) lalu.

Proses penentuan awal Syawal menggunakan metode hisab dan rukyat dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Hal itu sebagaimana diatur di dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Menurut Menag, fatwa itu juga mengatur kewajiban Kemenag untuk berkonsultasi dengan MUI, ormas-ormas Islam dan instansi terkait sebelum menentukan ketiganya.

"Selama ini, pemerintah Indonesia mengkuti fatwa MUI yang lahir tahun 2004. Di situ dinyatakan bahwa pemerintah mendapatkan kewenangan untuk menetapkan dengan dua metode, yaitu hisab dan rukyat. Dua-duanya digunakan," kata dia.

Ia menambahkan, Kemenag juga telah menyiapkan petugas untuk memantau hilal di beberapa titik. Para petugas itu merupakan petugas yang telah terbiasa memantau hilal selama ini.

Adapun, untuk penentuan awal Syawal berdasarkan hitungan hisab, posisi hilal awal Syawal berada di bawah ufuk.

"Mereka juga disumpah kesaksiannya, apakah melihat atau tidak melihat hilal,” ujar Lukman. (Kompas.com)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved