Badan Narkotika Nasional

Ini Posisi Kasus Kasat Narkoba yang Ditangkap BNN

Apakah Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Edy Suwondono akan menjalani pemeriksaan? Ia tidak menjawab pasti.

Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA via tribun medan
AKP Ichwan Lubis, Kasat Narkoba Polres Belawan 

Salah satu teman kantornya yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, Anggi memang akan menikah pada April mendatang tapi belum tahu tanggal pastinya.

"Selama kerja di sini sebagai marketing, Anggi sangat baik dan juga memang kami dengar dia mau menikah karena itu dia resign dari sini," jelasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu satpam Bank BJB membenarkan bahwa Anggita bekerja di tempat tersebut sejak awal tahun ini.

"Kami juga sempat dengar kalau Anggita ini mau menikah dan nggak menyangka saat baca koran sang calon suami ditangkap BNN," jelas dia.

Ia mengatakan selama ini mengenal Anggi sebagai sosok yang baik, cantik dan juga ramah.

"Anaknya baik kok, ramah memang dia baru kerja di sini dan juga jumat lalu sudah tak bekerja lagi disini, terakhir saya lihat hari Jumat," ungkap dia.

Beberapa waktu sebelumnya pun, Kepala Kepala BNN Kabupaten Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen, menyebut, sebanyak tiga warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kuningan positif menggunakan narkoba jenis ganja setelah mengikuti tes urine.

Ketiga warga binaan itu dikembalikan ke kepala lapas untuk diberikan pembinaan.

"Kemudian karena ada kejadian tersebut (penolakan. Red) kami juga melaksanakan tes urine terhadap petugas lapas. Dari 24 petugas lapas, ditemukan seorang positif mengonsumsi sabu-sabu atau ampetanin," ujar Guruh kepada Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (23/12/2015).

Dikatakan Guruh, seorang petugas lapas tersebut diperiksa intensif di kantor BNNK Kuningan hingga malam ini. Pihaknya mengembangkan temuan tersebut untuk ditindaklanjuti lebih jauh termasuk juga keterlibatan petugas sipir mengenai tiga warga binaan yang juga positif menggunakan narkoba.

"Kalau warga binaan kami kembalikan ke pihak lapas, kalau petugas lapas ini kan statusnya warga sipil sehingga kami periksa dan kini sedang kami kembangkan secara pelan-pelan," ujar Guruh.

Sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan dan BNN Provinsi (BNNP) Jawa Barat diserang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kuningan ketika hendak melakukan tes urine, Rabu (23/12/2015).

Penyerangan tersebut dilakukan secara tiba-tiba ketika tim BNN yang berjumlah 12 orang bersama sembilan petugas Polres Kuningan memasuki salah satu blok lapas tersebut. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved