Dewan Minta Beli Fortuner

BREAKING NEWS: Puluhan Anggota HMI Unjuk Rasa di Gedung Sate Tolak Pengadaan Fortuner

Tolak pengadaan mobil Fortuner untuk anggota dewan. Kami masyarakat Jabar tegas menolak mobil mewah karena ini menggunakan uang rakyat

Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR / M ZEZEN ZAINAL M
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung berunjuk rasa menuntut pembatalan rencana pengadaan 95 unit mobil Toyota Fortuner bagi anggota DPRD Jabar di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Senin (18/4). Karena keinginan mereka untuk bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dihalangi aparat keamanan, para mahasiswa nekat memanjat pagar Gedung Sate setinggi 2,5 meter. 

BANDUNG, TRIBUN - Puluhan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung berunjuk rasa di halaman Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (18/4). Mereka menuntut agar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membatalkan rencana pengadaan 95 unit mobil Toyota Fortuner bagi anggota DPRD Jabar.

Berdasarkan pantauan Tribun, puluhan anggota HMI tampak berorasi di halaman Gedung Sate dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dan keamanan dalam Gedung Sate. Para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung terus menyampaikan penolakan mereka terhadap rencana pembelian 95 mobil mewah jenis Toyota Fortuner.

"Tolak pengadaan mobil Fortuner untuk anggota dewan. Kami masyarakat Jabar tegas menolak mobil mewah karena ini menggunakan uang rakyat," teriak para mahasiswa.

Para mahasiswa yang mengenakan atribut khas HMI dan membawa sejumlah spanduk menuntut untuk bertemu dan malakukan audiensi dengan Gubernur Jabar. Namun karena dihalangi aparat keamanan, puluhan mahasiswa menggoyang-goyangkan pagar Gedung Sate.

Tak puas hanya mendorong dan menggoyang-goyangkan pagar, para mahasiswa kemudian melakukan aksi nekat dengan memanjat pagar Gedung Sate yang memiliki tinggi sekitar 2,5 meter. Meski berbahaya, karena di bagian atas pagar terdapat besi tajam yang menyerupai kujang, para mahasiswa tetap memanjat dan meloncati pagar.

Polisi dan petugas keamanan dalam Gedung Sate pun tak bisa berbuat apa-apa selain hanya mendiamkan aksi mahasiswa yang hampir seluruhnya menaiki pagar Gedung Sate. Namun khawatir, pengunjuk rasa melakukan aksi anarkis, puluhan polisi langsung membuat barikade untuk menghalangi mahasiswa.

"Kami hanya ingin bertemu dengan Gubernur. Kenapa mesti dihalangi. Kami ingin meminta Gubernur untuk membatalkan rencana pembelian 95 mobil Toyota Fortuner," jelas Koordinator aksi, Ganjar Darussalam. (Zam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved