Bom Meledak di Taman, 69 Orang Tewas, Korban Kebanyakan Wanita dan Anak-anak

Saat terjadi ledakan, taman sedang penuh sesak dengan keluarga, beberapa merayakan Paskah. Banyak korban adalah wanita dan anak-anak.

Editor: Machmud Mubarok
EPA/BBC
Ledakan yang diduga akibat bom bunuh diri, Minggu (27/3/2016) malam di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab, Pakistan timur, menyebabkan sekitar 69 orang tewas. 

LAHORE, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sedikitnya 69 orang tewas dan puluhan terluka akibat ledakan di sebuah taman umum di Lahore, Pakistan timur, Minggu (27/3/2016) malam.

Sebuah faksi Taliban mengklaim bertanggung jawab atas ledakan mematikan itu.

Saat terjadi ledakan, taman sedang penuh sesak dengan keluarga, beberapa merayakan Paskah. Banyak korban adalah wanita dan anak-anak.

Seorang pejabat mengatakan 69 orang tewas. Wakil Komisaris Lahore, Mohammad Usman, menambahkan, jumlah korban luka mencapai 193 orang.

Polisi mengatakan, diperkirakan ledakan itu terjadi akibat bom bunuh diri. Presiden Pakistan mengecam pelaku serangan.

Pemerintah lokal di Lahore langsung mengumumkan tiga hari berkabung .

Semua rumah sakit utama di daerah itu berada dalam kondisi darurat tinggi setelah ledakan awal pada Minggu malam.

Ledakan itu tepatnya terjadi di gerbang utama menuju taman Gulshan-e-Iqbal. Di daerah itu biasanya mobil-mobil diparkirkan, dan jarak dari tempat parkir ke area bermain anak sangat dekat.

Salah satu saksi mata mengatakan, ledakan menimbulkan kepanikan luar biasa. Orang-orang berlarian, menjerit, dan menangis, orangtua banyak kehilangan anak, banyak keluarga tercerai-berai, terpisah satu sama lain dalam suasana kacau, untuk menyelamatkan diri.

Seorang pria lain mengatakan kepada stasiun TV Geo Pakistan ia sedang dalam perjalanan ke perjalanan pasar malam dengan istri dan dua anaknya ketika ia mendengar ledakan besar. Meski jaraknya cukup jauh, kejutan ledakan membuat mereka terjatuh. (*)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved