Leisure

Lotek Cipaganti, Cita Rasa yang Terjaga Sejak 1953

Di sini, bukan ubi yang digunakan, melainkan kentang. Selain gunakan kentang, bumbu kacang juga diperkaya kencur, bawang putih, dan gula

Editor: Adityas Annas Azhari
ISA RIAN FADILAH
Lotek Cipaganti. 

Laporan Isa Rian Fadilah

LOTEK Cipaganti pertama kali diciptakan oleh Absih pada 1953, ibu dari Siti Robiah, pemilik lotek saat ini.

Sejak awal dibuka, lotek ini tidak pernah berpindah tempat, yakni di Jalan Cipaganti No 75j Bandung.

(lihat juga: VIDEO: Terharu, Masya Allah! Bocah Ini Baca Alquran Sambil Menangis, Badannya Berdarah)

"Lotek ini biasa. Isinya sayuran, kupat, tahu, dan tempe. Kalau di orang lain mah enggak ada tempe," ujar Siti Robiah, ketika ditemui Tribun, beberapa waktu lalu.

Beberapa penjual lotek biasanya menggunakan ubi untuk campuran bumbu kacang.

Di sini, bukan ubi yang digunakan, melainkan kentang.

Selain menggunakan kentang, bumbu kacang di sini juga diperkaya kencur, bawang putih, dan gula. Lotek Cipaganti ini dipatok Rp 20.000 per porsi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved