Banjir Bandung Selatan
Dua Dapur Umum Bagikan 16 Ribu Nasi Bungkus untuk Pengungsi
Dari total 35 pengungsian, katanya, terdapat 15 pengungsian utama di Dayeuhkolot dan Baleendah. Warga telah mendapat layanan kesehatan dari puskesmas
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
DAYEUHKOLOT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Dapur umum pengungsi banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot menyediakan 16 ribu nasi bungkus setiap harinya. Dalam sehari, para pengungsi mendapat dua kali nasi bungkus.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Tata Irawan, mengatakan dua dapur umum masing-masing terdapat di GOR Inkarnas Baleendah dan Telkom University di Dayeuhkolot. Dinas Sosial dan SKPD lainnya di Pemerintah Kabupaten Bandung pun ikut menyediakan makanan bersama mahasiswa Telkom University dan relawan lainnya.
"Total pengungsi ada 15 ribu orang, sebagian mengungsinya di rumah saudara atau tetangganya. Sedangkan, makanan ini difokuskan untuk yang tinggal di pengungsian," kata Tata di Dayeuhkolot, Senin (14/3).
Dari total 35 pengungsian, katanya, terdapat 15 pengungsian utama di Dayeuhkolot dan Baleendah. Warga telah mendapat layanan kesehatan dari puskesmas sempat, sanitasi, dan air bersih.
Secara keseluruhan pada siang hari, katanya, ketinggian banjir yang awalnya sampai 300 centimeter pada Minggu (13/3). Kini pada siang hari tinggal sampai 90 centimeter. Air banjir mengalir deras di jalan-jalan permukiman menuju sungai Citarum yang semakin surut.
Jalan Bojongsoang-Baleendah pun kembali bisa dilalui kendaraan. Sedangkan, Jalan Dayeuhkolot-Banjaran masih terputus di sekitar Jembatan Citarum. (Sam)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dapur-umum_20160314_125552.jpg)