Persib Bandung

David Laly Kecil Belajar Sepak Bola Sepulang Sekolah Sampai Magrib

Pulang sekolah langsung main bola, kadang orang tua datang ke lapangan, disuruh pulang soalnya jam 6

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Kisdiantoro
YUDHA MAULANA
David Laly (paling kanan) bersama Rahmad Hidayat dan Kim Kurniawan ketika tiba di Stadion Sidolig Kota Bandung, Rabu (27/1). 

BANDUNG,TRIBUNJABAR.CO.ID - Berangkat dari hobi menggocek si kulit bundar, Gelandang Persib David Laly akhirnya menemukan jalan hidupnya. Dari sepakbola, ujar David, ia bisa mengisi peran sebagai tulang punggung bagi keluarganya di Wamena, Papua.

"Pasti karena saya suka sepakbola, bukan hanya hobi tapi pekerjaan juga, kini saya harus bekerja keras," ujar David usai melakoni latihan kebugaran di SOSI Kota Bandung, Rabu (27/1).

Ia mengenang pengalamannya sejak masih kanak-kanak, saking cintanya bermain sepakbola ia bermain dari pagi hingga sore hari. "Pulang sekolah langsung main bola, kadang orang tua datang ke lapangan, disuruh pulang soalnya jam 6 lebih suka disuruh mandi," kata David.

"Kalau main-main biasa sering waktu kecil, tingkatan materinya kan Kelompok Usia 10-12 tahun, kemudian 15 tahun baru masuk Persipura U- 15 tahun, sebelumnya saya masuk SSB Emsyk," kata eks Pelita Bandung Raya itu.

Orang tuanya juga, kata David, menyukai sepakbola. Bahkan saat ia masih bermain dibawah komando pelatih Jackson F Tiago. Kedua orang tuanya tak pernah absen menyaksikan laganya di stadion.

Menurutnya animo yang diberikan oleh masyarakat Papua terhadap tim Mutiara Hitam sama besarnya dengan bobotoh di Jawa Barat yang mendukung Persib. Sejak kecil pun ia sering melihat Persipura berlaga.(cr4)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved