Gerbang Tol Pasteur Lancar Sampai Sore Menjelang Malam

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Tak ada kemacetan yang berarti di gerbang masuk pintu Tol Pasteur, Minggu (3/1/2016), hingga pukul 17.00 WIB. Sebanyak lima gardu tol berfungsi untuk menyambut kendaraan yang masuk menuju arah Jakarta tersebut.

Informasi yang dihimpun Tribun, jumlah kendaraan yang masuk ke gerbang Tol Pasteur berjumlah 20.983 kendaraan.

Hal itu berdasarkan penjumlahan kendaraan pada pukul 05.30 WIB sampai 13.30 WIB dengan 11.802 kendaraan dan pukul 13.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB dengan 9181 kendaraan.

LIHAT JUGA: VIDEO: Warga Rekam Jatuhnya Pesawat TNI di Acara Gebyar Dirgantara di Lanud Adisutjipto

Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar gerbang Tol Pasteur berjumlah 17.044. Kendaraan itu yang terhitung mulai pukul 05.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

"Jumlah kendaraan yang masuk mulai terjadi peningkatan dengan hanya beberapa jam. Mulai pukul 13.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB terhitung kendaraan yang masuk di angka 9 ribu. Sedangkan pada pukul 05.30 WIB sampai pukul 13.30 WIB jumlah kendaraan yang masuk di angka 11 ribu," ujar Kepala Shift Pengumpulan Tol Pasteur, Suherman didampingi Yayan Suherlan kepada wartawan di kantor Tol Pasteur, Jumat (3/1/2016).

Kendati begitu, Suherman belum bisa memastikan jumlah kendaraan yang akan masuk sesuai dengan prediksi jika hari ini menjadi puncak arus balik libur natal dan tahun baru. Tak menutup kemungkinan jumlah kendaraan yang masuk tol lebih sedikit ketimbang Sabtu 2 Desember 2015.

"Sejauh ini terpantau lancar dan tidak sampai terjadi antrean untuk kendaraan yang masuk ke dalam tol," kata Suherman.

Suherman memperkirakan, puncak arus balik di Tol Pasteur telah terjadi Sabtu kemarin. Berdasarkan data, kendaraan yang masuk berjumlah 37.756 unit. Sedangkan kendaraan yang keluar atau menuju Kota Bandung terhitung 28.659.

"Normalnya kalau hari libur atau akhir pekan, jumlah kendaraan yang masuk sekitar 30 ribu. Tapi kemarin ada peningkatan sekitar 7 ribu kendaraan," ujar Suherman. (*)