Tahun Baru 2016
Polisi Bergerak Cegah Penyebaran Terompet Berbahan Sampul Kitab di Bogor dan Garut
Alhamdulillah setelah kami lakukan deteksi, terompet dengan sampul kitab suci itu tidak sampai tersebar di Jabar
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Moechgiyarto, telah memerintahkan jajarannya untuk menyikapi adanya penjualan terompet berbahan sampul kitab suci. Ia mengaku sangat merespon terhadap kasus terompet seperti yang ditemukan di Jawa Tengah.
"Alhamdulillah setelah kami lakukan deteksi, terompet dengan sampul kitab suci itu tidak sampai tersebar di Jabar," ujar Moechgiyarto kepada wartawan usai jumpa media akhir tahun di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (30/12/2015).
Sejauh ini, kata Moechgiyarto, pihaknya sudah menemukan terompet yang bahannya diduga menggunakan sampul kitab suci di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Garut. Terompet itu djual pedagang keliling di pinggir jalan. Terompet tersebut telah diamankan polisi dan pedagangnya telah dimintai keterangan.
"Kini kami tengah menyelidiki asal muasal pembuatan dan dari mana bahan pembuatan terompet tersebut," kata Moechgiyarto.
Berdasarkan informasi, kata Moechgiyarto, sebanyak tujuh terompet yang diduga menggunakan bahan sampul kitab suci ditemukan di wilayah Polsek Cibungbulang. Seorang pedagang keliling bernama Didi menjual terompet tersebut di Pasar Bogor. Keterangan yang didapat, terompet itu dibelinya dari seorang penyalur.
"Kami juga masih menyelidiki hal tersebut," ujar Mooechgiyarto.
Sedangkan di Kabupaten Garut, polisi temukan terompet berbahan karton yang bertuliskan huruf arab di Kecamatan Pameungpeuk. Terompet itu ditemukan dijual dengan bebas di Alun-alun Pameungpeuk.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, terompet tersebut ditemukan petugas Polres Garut sekitar pukul 19.30 WIB. Terompet itu dijual seorang pedagang keliling berinisial M (43), warga Kampung Nambo, Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
"Dengan bertuliskan huruf Arab, terompet itu diduga terbuat dari potongan ayat Alquran/Iqro," ujar Sulistyo di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (30/12/2015).
Dikatakan Sulistyo, sebanyak 10 terompet yang ditemukan menggunakan bahan bertuliskan huruf Arab. Kini terompet itu telah diamankan polisi dan pemiliknya dimintai keterangan mengenai hal tersebut.
"Selain itu petugas juga memeriksa penjual terompet lainnya," kata Sulistyo. (cis)