Habib Rizieq ke Purwakarta
"Sampurasun Habieb Rizieq Silahkan Berceramah di Tanah Sunda Purwakarta Tetapi. . . "
Kondisi Purwakarta memanas atas rencana kedatangan Habib Riziq Shihab, menyusul dugaan plesetan bahasa Sunda Sampurasun menjadi campur racun
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Spanduk berisi ucapan selamat datang kepada pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab bertebaran di sejumlah titik di Purwakarta, Sabtu (19/12).
Pantauan Tribun, spanduk itu dipasang di semua pintu tol masuk dan keluar Purwakarta seperti di Gerbang Tol Ciganea, Sadang dan Gerbang Tol Cikampek.
Spanduk itu bertulisan "Sampurasun Habieb Rizieq Silahkan Berceramah di Tanah Sunda Purwakarta Tetapi Jangan Ganggu Kebudayaan Kami,"
Selain di tiga gerbang tol itu, spanduk juga di pasang di sejumlah titik di kawasan perkotaan Purwakarta.
Seperti diketahui, kondisi Purwakarta memanas atas rencana kedatangan Habib Riziq Shihab, menyusul dugaan plesetan bahasa Sunda Sampurasun menjadi campur racun oleh Habib Riziq pada pertengahan November.
Bahkan, ia dilaporkan ke Polda Jabar atas tuduhan itu. Kelompok massa yang mengecam Habib Riziq sempat melakukan unjuk rasa menolak kehadiran orang penting di FPI tersebut.
Selain itu, kondisi memanas ditambah lagi dengan tersiarnya kabar massa di Purwakarta akan melakukan sweeping anggota FPI Purwakarta di jalan tol. Meski begitu, kondisi Purwakarta hingga siang ini masih kondusif.
Pemkab Purwakarta sendiri secara kelembagaan tidak mempermasalahkan kedatangan pimpinan FPI itu.
"Pada prinsipnya kami mengizinkan dan tidak mempermasalahkan kehadiran Habib Riziq dan pelantikan FPI Purwakarta," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Sabtu (19/12).
Hal itu karena pada dasarnya, setiap orang baik individu maupun organisasi punya hak untuk berserikat dan berkumpul sebagaimana diatur dalam undang-undang. Sehingga, pihaknya sebagai penyelenggara negara dalam hal ini Pemkab Purwakarta, tidak punya kewenangan untuk melarang orang datang ke Purwakarta.
"Namun, hak yang dimiliki itu, dalam hal ini pak Habib Riziq dan FPI senantiasa bisa menghormati adat istiadat masyarakat Purwakarta, menghargai dan menghormati tuan rumah," ujar dia. (men)