Habib Rizieq ke Purwakarta
Ratusan Polisi Jaga Purwakarta Kota Jelang Kedatangan Habib Rizieq
Adapun acara pelantikan FPI itu sendiri berada di gang kecil di Jalan Ipik Gandamanah tepatnya di Kampung Sukasari
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Ratusan anggota kepolisian bersiaga di sekitaran tempat dilaksanakannya pelantikan Front Pembela Islam (FPI) Purwakarta, yang digelar malam nanti, Sabtu (19/12/2015). Rencananya, pimpinan besar FPI Habib Rizieq Shihab akan hadir dalam agenda itu.
Pantauan Tribun, satu kendaraan watercannon, satu kendaraan dengan jendela berterali besi (Kendaraan Taktis), tiga truk Dalmas dan puluhan anggota Brimob Polda Jabar disiagakan di Jalan Sudirman hingga Ipik Gandamanah.
Adapun acara pelantikan FPI itu sendiri berada di gang kecil di Jalan Ipik Gandamanah tepatnya di Kampung Sukasari Kelurahan Tegal Munjul Kecamatan Purwakarta Kota, tepat di samping perlintasan rel kereta api.
Seperti diketahui, kedatangan Habib Riziq memanas saat kelompok orang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) Purwakarta menolak kedatangan Habib Riziq. Mereka juga sempat berunjukrasa di halaman kantor DPRD Purwakarta.
Kondisi itu buntut dari kegaduhan kasus dugaan pelesetan bahasa Sunda Sampurasun oleh Habib Riziq menjadi campur racun dalam ceramah di Purwakarta pada pertengahan November.
Atas dugaan itu, Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melaporkan Habib Riziq ke Polda Jabar.
Pemkab Purwakarta sendiri secara kelembagaan tidak mempermasalahkan kedatangan pimpinan FPI itu.
"Pada prinsipnya kami mengizinkan dan tidak mempermasalahkan kehadiran Habib Riziq dan pelantikan FPI Purwakarta," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Sabtu (19/12).
Hal itu karena pada dasarnya, setiap orang baik individu maupun organisasi punya hak untuk berserikat dan berkumpul sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Sehingga, pihaknya sebagai penyelenggara negara dalam hal ini Pemkab Purwakarta, tidak punya kewenangan untuk melarang orang datang ke Purwakarta.
"Namun, hak yang dimiliki itu, dalam hal ini pak Habib Riziq dan FPI senantiasa bisa menghormati adat istiadat masyarakat Purwakarta, menghargai dan menghormati tuan rumah," ujar dia. (*)