Khofifah Minta Anggota Muslimat NU Jaga Jarak dengan Setiap Paslon di Pilkada

Menurutnya muslimat tidak memiliki hak suara namun pengurus atau warganyalah yang memiliki hak suara.

Editor: Dedy Herdiana
Mumu Mujahidin
Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa seusai acara Pelantikan pengurus wilayah muslimat NU Jawa Barat periode 2015-2020 dan rakerwil muslimat NU se-Jawa Barat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial BBPPKS, Jalan Panorama, Lembang, Bandung Barat, Sabtu (21/11/2015). 

Laporan Mumu Mujahidin

LEMBANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Menjelang pilkada serentak 9 Desember, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa meminta muslimat NU menjaga jarak dengan setiap kandidat. Hal tersebut untuk menjaga tarikan politik pada saat pilkada berlangsung.

"Sebagai jamiyah sebagai organisasi muslimat di seluruh wilayah daerah, Kabupaten, Kota dan Provinsi yang sedang menjalankan pilkada harus menjaga jarak yang sama dengan seluruh kandidat," kata Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial RI sekaligus Ketua PP Muslimat pada acara Pelantikan pengurus wilayah muslimat NU Jawa Barat periode 2015-2020 dan rakerwil muslimat NU se-Jawa Barat, di Lembang, Sabtu (21/11/2015) sore.

Menurutnya muslimat tidak memiliki hak suara namun pengurus atau warganyalah yang memiliki hak suara. Maka dari itu Khofifah selaku Mensos sekaligus ketua PP Muslimat NU agar menjaga jarak dengan setiap kandidat pada pilkada nanti.

"Posisi muslimat adalah Ekuidisten menjaga jarak dengan setiap kandidat," kata Khofifah.

Bahkan menurutnya jika salah satu Provinsi melaksanakan pilkada, Khofifah meminta agar komperwil dilaksanakan setelah tanggal 9 Desember. Hal tersebut supaya tidak ada tarikan-tarikan politik pada saat proses pemilihan pimpinan muslimat. (aa)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved