Bencana Kekeringan
PDAM Tirta Harja Pasok Air Bersih 15 Ribu Liter Setiap Minggu
RATUSAN bahkan ribuan ember dan jeriken berjejer mengantre air bersih di Kampung Kebon Kembang...
Laporan Mumu Mujahidin
CIMAHI, TRIBUNJABAR.CO.ID --- Ratusan bahkan ribuan ember dan jeriken berjejer mengantre air bersih.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Kebon Kembang Rw 02 Kelurahan Karangmekar Kecamatan Cimahi Tengah, Selasa (3/11/2015) malam.
Sudah dua bulan terakhir warga kampung Kebon Kembang mendapat kiriman air bersih dari PDAM secara gratis.
"Ini kali ke tujuh kita mendapat kiriman air bersih," ujar Abah Ujang (59) koordinator warga.
Menurutnya akibat kemarau panjang dua bulan terakhir ini PDAM Tirta Harja mati total.
Akibat kemarau panjang debit air PDAM Tirta Harja menurun dan tidak dapat mengalirkan air ke rumah-rumah warga.
"Warga di sini kebanyakan pengguna ledeng, dan udah dua bulan terakhir PDAM mati," kata Abah Ujang.
Setiap hari selasa PDAM mengirim tiga tangki air bersih dengan masing-masing tangki berkapasitas 5000 liter per tangki.
Jadi, PDAM harus mengirim air secara manual 15.000 liter air setiap minggunya untuk tiga RT yaitu RT 01, 02 dan 03 dari RW 02.
Dan air yang dikirim secara manual tersebut itu diterima warga dengan cuma-cuma.
Warga tidak perlu membayar apapun untuk kiriman air bersih tersebut.
Menurut pengakuan Abah Ujang dirinya mengajukan permintaan air bersih tersebut kepada PDAM secara gratis.
Selama ini persediaan air di kampung Kebon Kembang sudah menipis dan kondisinya pun tidak layak dipakai air minum karena menguning dan berbau.
"Air masih ada cuma enggak bisa buat masak karena warnanya kuning dan bau," kata Surani (50) salah satu warga RT 03. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/warga-antre-air-di-kampung-kebon-kembang_20151103_223340.jpg)