Tolak Penggusuran
Warga Tuding PT KAI Lakukan Pemutusan Hak Sewa Sepihak
Engkos mengatakan, sebelum pemutusan hak sewa secara sepihak itu, petugas dari PT KAI pun sempat mendatangi rumah warga
Penulis: dra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Doni Indra Ramadhan
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Warga RW 01 Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung menuding adanya pemutusan hak sewa secara sepihak yang dilakukan oleh pemilik lahan PT KAI dilahan yang saat ini ditempati warga.
"Tahun 2000an itu hak sewa diputuskan sepihak oleh PT KAI, belum ada rembukan dengan warga," ujar salah seorang warga, Engkos (48) di sela-sela aksi damai di depan kantor PT KAI Daop 2 Bandung, Jalan Stasiun Timur, Kota Bandung, Kamis (3/9/2015).
Engkos mengatakan, sebelum pemutusan hak sewa secara sepihak itu, petugas dari PT KAI pun sempat mendatangi rumah warga untuk melakukan pendataan. Namun, warga tak mengerti maksud dan tujuan pendataan tersebut.
"Sebelumnya tahun 1998, PT KAI datang dengan orang-orangnya mendata warga dan ngasih nomor tanpa diberi penjelasan sama sekali," katanya.
Lebih lanjut, Engkos mengatakan, pendataan tahun 1998 itu, dua tahun kemudian tepatnya tahun 2000, warga sudah tidak bisa membayar hak sewa lagi ke Daop. Menurutnya, warga bingung lantaran belum ada sosialisasi yang dilakukan oleh pihak PT KAI.
"Setelah setahun berikutnya baru muncul suara-suara dari PT KAI, ada pihak swasta yang nyewa untuk bikin mall, tempat hiburan, hotel, dan rumah makan," katanya.
Untuk itu, pihaknya pun menuntut agar PT KAI memberikan kejelasan terkait nasib warga RW 01. Pihaknya meminta agar diberikan kembali hak sewa warga.
Sejumlah warga RW 01 Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir menggeruduk kantor PT KAI Daop 2 Bandung, di Jalan Stasiun Timur, Kota Bandung, Kamis (3/9/2015). Para warga ini menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh PT KAI.
Dengan menggunakan lebih dari dua mobil bak terbuka, mereka datang ke depan kantor PT KAI Daop 2 Bandung. Mereka pun membawa spanduk yang meminta untuk tidak adanya penggusuran.
"Kita turun ke jalan ingin bernegoisasi dengan PT KAI untuk jalan keluarnya seperti apa," ujar Engkos (48) salah seorang perwakilan warga. (*)
Bagaimana tanggapapan pihak PT KAI Daop 2 Bandung atas protes warga ini? Simak berita selengkapnya di Tribun Jabar edisi cetak, Jumat (4/9/2015).